Masjidil Haram dan Ka’bah di Mekkah diberi wewangian 10 kali sehari dengan bahan berkualitas tinggi ketika Ramadan tiba serta hari-hari tertentu. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan penghormatan kepada situs paling suci bagi umat Islam. Yuk simak penjelasannya.
Baca juga : Pasar Cakra, Pusat Oleh-Oleh khas Lombok yang Rekomen Banget
Bertujuan Memberikan Suasana Spiritualitas
Pemberian wewangian ini bertujuan memberikan suasana spiritualitas dan kesucian pada para ribuan umat muslim yang berkunjung untuk menunaikan sholat maupun umrah di Masjidil Haram. Wewangian ini diberikan 10 kali sehari ketika Ramadan tiba, musim haji dan hari Jumat yang dilakukan secara rutin.
Wewangian Adalah Bentuk Pengabdian dan Penghormatan
Menurut Saudi Press Agency kegiatan pemberian wewangian pada Masjidil Haram ini juga dipandang sebagai tindakan pengabdian dan penghormatan terhadap situs paling suci bagi umat muslim dan mereka yang mengunjungi masjid.
Seperti diketahui dalam Islam sangat penting menjaga kebersihan dan aroma harum, umat muslim biasanya memberikan parfum ke sajadah, baju sholat, tasbih dan membakar dupa di masjid.
Enam Puluh Dupa Dibakar Setiap Hari
Kemudian dilansir dari Arab News ada enam puluh pembakar dupa yang digunakan setiap hari untuk membakar 60 kilogram Oud di Masjidil Haram. Wewangian Oud sendiri merupakan salah satu bahan parfum paling mahal di dunia. Aromanya sangat kuat, sering digunakan masyarakat India, Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Dupa Oud Berasal Dari Kayu Pohon Tropis
Oud berasal dari kayu pohon tropis Aquilaria sebuah genus yang mencakup 15 spesies berbeda. Pohon ini tumbuh di daerah Assam di India lalu menyebar ke Bangladesh dan sebagian Asia Tenggara.
Potongan kayu ini biasanya dibakar sebagai dupa digunakan untuk upacara keagamaan dan berbagai perayaan di seluruh Asia Tenggara dan Timur Tengah, termasuk China, Jepang, dan India.
Demikian penjelasan Masjidil Haram diberikan wewangian 10 kali sehari saat Ramadan dan hari-hari tertentu. Next