in , ,

Panduan Transportasi Saat Liburan di Malang

Wisata Malang
Wisata Malang

Menjadi kota terbesar ke-2 di Jawa Timur membuat Kota Malang banyak didatangi orang. Mulai dari mereka yang kerja di Malang, sengaja singgah sebentar, kuliah, atau bahkan mereka yang ingin berwisata ke Malang Raya. Hal ini membuat akses transportasi di Kota Malang harus benar-benar mengakomodasi untuk mereka yang ingin dan sedang di Malang.

Baca juga : Jelajah Gunung Selok Cilacap, Mistis Namun Punya Pesona Alam yang Elok

1. Pergi ke Malang Menggunakan Kereta Api

Kereta yang disediakan dari dan ke Kota Malang juga sangat lengkap, mulai ke Jawa bagian utara (Surabaya), ke Jawa bagian timur (Pasuruan, Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi), Jawa Timur bagian barat (Blitar, Kediri, TUlungagung), serta tentunya juga ada kereta yang melayani tujuan jauh sampai ke Kota Jakarta. Jadi tentunya akan sangat memudahkan untuk kita yang ingin bepergian ke luar Kota dengan cepat. Apalagi Kerete Api dikenal menjadi angkutan umum yang paling tepat waktu dan tentunya anti macet.

2. Pilihan Bus-Bus Mewah Untuk ke Malang

Untuk melakukan perjalanan dengan bus, di Kota Malang disediakan 3 terminal bus utama yang melayani tujuannya masing-masing. Untuk kita yang akan melakukan perjalanan ke aerah Blitar bisa datang ke Terminal Hamid Rusdi yang berlokasi di daerah Kedungkandang, terminal ini juga melayani pemberangkatan dan kedatangan bus untuk rute Malang – Lumajang lewat jalur selatan.

Untuk kita yang mau ke Kediri atau Jombang bisa melakukan perjalanan dari Terminal Landungsari, terminal ini berada di Landungsari yang letaknya hampir di seberang Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian untuk kita yang ingin ke Surabaya, Bali, Banyuwangi, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, atau Jakarta kita bisa datang ke Terminal Arjosari. Terminal Arjosari ini adalah terminal pusat atau terbesar di Kota Malang, karena disini diberangkatkan bus-bus dengan tujuan luar kota, luar propinsi, bahkan luar pulau seperti Lampung dan Medan.

3. Ojek Online Dan Pangkalan 24 Jam

Ketika kita ke Kota Malang dengan menaiki moda transportasi umum, pastilah kita juga memerlukan hal yang sama juga di dalam Kota Malang. Solusi yang paling tepat dan cepat tentunya naik ojek, mengingat Kota Malang sekarang juga menjadi kota yang sangat macet saat jam-jam sibuk.

Menggunakan alat transportasi ojek sekarang menjadi mudah, karena kita dengan leluasa menggunakan ojek online Grab atau Gojek. Keberadaan ojek online ini juga semakin banyak di Kota Malang, mengingat aparat pemerintahan bersama para tukang ojek online dan pangkalan sudah mencapai kesepakatan untuk menentukan titik-titik penjemputan ojek online yang strategis. Selain cepat sampai, naik ojek online biasanya driver juga terkesan lebih ramah yang membuat kita jadi merasa lebih aman.

Selain ojek online tentunya masih ada juga ojek pangkalan. Di awal-awal kemunculan ojek online banyak tukang ojek pangkalan yang menentangnya. Ini karena mereka merasa teraingi, tapi lambat laun mereka sadar kalau semua ada tempat dan rejekinya masing-masing. Bahkan kita juga bisa melihat sekarang ini tukang ojek pangkalan sudah tidak terkesan seperti preman yang mangkal di gang, mereka lebih terlihat rapi dengan motor yang juga lebih layak. Tidak jarang juga ojek pangkalan yang juga menunggu penumpang bersama ojek online. Ini akan memudahkan kita untuk memilih naik yang mana.

4. Taksi di Malang

Berlibur dengan keluarga atau teman-teman disertai barang bawaan yang lumayan banyak akan membuat kita tidak memungkinkan memesan ojek online, tentunya transportasi umum yang tepat adalah taxi. taxi yang ada sekarang kebanyakan memakai armada minibus yang tentunya akan membuat kita semakin nyaman membawa barang bawaan banyak atau bepergian dengan beberapa orang. Kalau kita ingin naik taxi yang berargo pastikan jika kita naik bus turun di terminal, atau stasiun jika kita naik kereta. Karena armada taxi berargo ini akan mangkal di fasilitas-fasilitas tersebut. Sedikit tips nih buat kita yang mau naik taxi, pastikan dulu bahwa argonya berjalan normal, dan tentukan tujuan kita yang jelas agar tidak dibawa memutar-mutar Kota Malang.

5. Taksi Online Tersebar Dimana-mana

Teknologi online ternyata bukan cuma ada untuk pengguna jasa ojek saja, karena sekarang juga ada taxi online (GrabCar dan GoCar). Menggunakan taxi online ini sangat mudah karena kita bisa memesan dulu sebelum kita mulai perjalanan, harga yang dipatok juga sudah bisa kita ketahui terlebih dulu, dan yang paling penting kita masih seperti menaiki mobil pribadi karena mobil yang digunakan memang mobil pribadi seperti pada umumnya

6. Angkot Warna Khas Aremania

Angkot, alat transportasi satu ini adalah angkutan khas perkotaan yang selalu ada di setiap kota. Bentuknya yang kecil kotak berupa minibus dengan warna yang mencolok mudah diingat, serta kode-kode huruf atau angka yang menandakan tujuannya melekat pada angkutan umum ini.

Di Kota Malang angkot memiliki warna yang adem sesuai hawa di kota ini, yaitu biru. warna biru yang juga menjadi warna kebanggan tim sepak bola di malang membuat angkot si biru mungil ini menjadi ikon kota Malang. kenapa menjadi ikon?, tentu karena jumlahnya yang sangat banyak dan disetiap jengkal jalanan akan kita temui. Terkadang berkendara di belakang angkot menjadi kekesalan tersendiri buat kita, mengingat biasanya mereka tiba-tiba berhenti mengangkut penumpang. Terlepas dari itu angkot adalah tranportasi masal yang paling gampang ditemui dan dengan tarif murah. Di Kota Malang tarif angkot adalah Rp 4.000,- jauh dekat, jadi jangan ragu untuk naik angkot.

7. Naik Becak Di Tengah Kota Besar

Perkembangan transportasi umum di Kota malang berkembang pesat, mengingat tuntutan banyaknya para pendatang di kota ini yang perlu mobilitas cepat. Di tengah itu semua kita ternyata juga masih bisa melihat salah satu transportasi tradisional yang masih bertahan sampai sekarang, dia adalah becak. Becak ini masih bisa kita temui di sudut-sudut Kota Malang, di daerah pasar, atau gang-gang, bahkan di seputaran Alun-Alun Kota Malang juga masih banyak kita temukan becak.

Keberadaan becak ditengah alat transportasi modern lainnya bukan hal buruk. Kota Malang yang juga dikenal sebagai Kota Wisata menjadikan banyak dikunjungi wisatawan lokal dan turis asing, nah becak menjadi daya tarik tersendiri bagi turis asing karena sudah pasti mereka lebih memilih ingin merasakan menggunakan alat transportasi tradisional ini. Selain itu kebanyakan becak sekarang juga masih digunakan oleh ibu-ibu ke pasar atau anak SD ke sekolah.

Selain beberapa transportasi umum yang kita bahas tadi masih ada lagi Dokar yang juga merupakan transportasi tradisional. Tapi sekarang mengingat semakin padatnya Kota Malang, akan sangat susah kita menemukan Dokar atau Andong ini. Satu lagi alat transportasi di Malang yang menghubungkan kita dengan daerah lain adalah pesawat terbang. Jika kita ke Malang atau ingin ke luar kota naik pesawat kita bisa ke Bandara Abdurrahman Saleh yang ada di daerah Pakis Kabupaten Malang. Walaupun tidak sebesar Bandara Juanda Surabaya, di Abdurrahman Saleh kita bisa datang dan pergi ke luar kota seperti Jakarta dan lainnya. Next

ramadan
fi wisata bandung

Lokasi Wisata di Bandung, Cocok Untuk Keluarga Atau Teman-Teman Setelah PPKM Berakhir

fi gunung bromo dibuka

Wisata Gunung Bromo Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya