Sudah sejak dulu Indonesia menggunakan nasi sebagai makanan pokok. Negara kepulauan dengan 34 provinsi ini hampir 90 persen daerahnya menyantap nasi sebagai makanan pokok, sisanya 10 persen untuk daerah yang menggunakan sagu, jagung, dan singkong sebagai makanan pokok. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki sejuta olahan nasi yang nikmat juga menyehatkan. Mulai dari nasi goreng, nasi uduk, nasi ulam, nasi kuning, dan masih banyak lainnya.
Baca juga : Cobain Uceng Blitar ala Warung Pak Sabar, Gurihnya Nagih
Tak hanya itu, Indonesia juga mengolah nasi jadi hidangan bubur aneka isian yang mampu menghangatkan tubuh. Maka dari itu, bubur kerap kali dihidangkan bagi orang yang sedang tak enak badan. Dan menariknya, Indonesia punya satu jenis bubur yang jadi simbol kota Manado lho. Bubur itu bermana adalah Tinutuan, atau yang biasa disebut dengan Bubur Manado. Bubur khas Manado, Sulawesi Utara ini juga disajikan dengan aneka isian. Dijamin super lezat.
Bubur Manado berupa bubur nasi yang disajikan dengan aneka sayuran, ikan gabus asin goreng, dan sambal terasi. Terkadang juga bisa disajikan dengan aneka lauk pelengkap lainnya, seperti mie, perkedel kentang, dadar jagung, sup kacang merah, tetelan sapi, telur rebus, dan lain sebagainya. Aneka sayur yang dipakai pun beragam jenis, ada bayam, kangkung, daun kemangi, labu kuning hingga ubi merah dan jagung manis. Dan terakhir, jangan lupa taburan bawang goreng yang membuat bubur semakin sedap dan lezat tiada tara.
Bumbu rempah rempahnya memang membuat lidah semakin lahap menikmatinya. Menariknya, bubur Manado juga dipercaya mampu menghancurkan lemak jahat yang berkumpul di tubuh, utamanya setelah akhir tahun karena masyarakat cenderung makan berbagai hidangan di acara natal dan tahun baru yang mayoritas penduduk beragama non muslim. Oleh karena itu, tinutuan paling populer dihidangkan di bulan Januari.
Meskipun begitu, kamu masih bisa mengonsumsi Tinutuan di Manado kapanpun dan dimanapun. Olahan yang khas masyarakat Manado ini membuat siapa saja saat berkunjung ke Kota Bubur ini tak pernah melewati makanan satu ini. Dan saat ke Kota Manado kamu tak akan kesulitan mencari penjual bubur Tinutuan, sepanjang jalan perkotaan hingga pelosok wilayah wisata, kamu dengan mudah mendapatkan penjual bubur. Hal ini dikarenakan, semua wanita Manado mulai dari ibu ibu hingga remaja putri diwajibkan untuk mampu membuat Tinutuan. Kalaupun ada wanita Manado yang nggak bisa bikin Tinutuan, bisa dipastikan kalau ia adalah pendatang. Next