Selain dikenal dengan dialek ngapaknya yang khas, Banyumas juga dikenal dengan aneka kulinernya. Salah satunya adalah yang akan saya bahas kali ini. Ya, mendoan khas Banyumas, kuliner sederhana yang menjadi primadona masyarakat Banyumas dan sekitarnya. Tempe khas Banyumas ini mempunyai peran penting dalam ekonomi dan budaya di daerah tersebut. Bagi kamu tim traveler pasti tak asing lagi dengan tempe satu ini. Ya, cemilan tempeterbaluri tepung gurih yang digoreng setengah matang itu dapat dengan mudah kita jumpai di kota Purwokerto.
Baca juga : Mengisi Perut dengan Lezatnya Sop Senerek Pak Parto
Mengapa dinamakan mendoa ? Dalam bahasa Jawa kata mendo berarti matang tetapi tidak sampai matang sempurna atau setengah matang. Dari tingkat kematangan inilah yang membedakan antara mendoan dengan jenis gorengan lainnya. Dari sini pula nama kuliner satu ini dinamakan mendoan. Pembuatannya pun agak berbeda dengan jenis tempe lainnya. Karena dalam pembuatannya dibungkus dengan daun jati dan berisi 2 buah tempe tipis dan ukurannya sudah pas untuk satu mendoan.
Kamu juga bisa banget membuatnya sendiri di rumah lho, karena cara membuatnya sangat mudah. Dengan berbahan dasar tempe lentreng, adonan terigu yang sudah dibumbuhi dan irisan daun bawang. Bumbunya pun sederhana, terdiri atas bawang putih, ketumbar, kencur, dan garam. Ada juga yang membuatnya tanpa menambahkan kencur dan ketumbar. Selera saja, sama-sama enak kok.
Selain cara menggoreng, ukuran tempe yang digunakan untuk membuat mendoan juga berbeda. Kalau biasanya mendoan berbentuk persegi panjang kecil dan sedikit tebal, mendoan khas Purwokerto punya ukuran yang lebih lebar sekitar 10x15cm dengan potongan yang sangat tipis. Ada juga mendoan jumbo yang ukurannya 30×15 cm.
Bagi kamu yang gak mau ribet atau kurang sempurna membuat bumbu dengan rasa yang khas, kini ada juga yang menjual mendoan mentah untuk oleh oleh. Jika satu mendoan hangat dijual sekitar Rp1.000, maka satu paket mendoan mentah harganya sekitar Rp20.000-25.000. Isinya terdiri atas tempe mentah, satu plastik tepung, bumbu, beserta sambal kecap.
Warga Purwokerto bahkan membuat tempe khusus yang dicetak sesuai ukuran tersebut. Tempe itu biasanya dibungkus dalam daun pisang. Nah, satu bungkus tempe ini adalah satu lembar mendoan sehingga penjual nggak perlu lagi memotong tipis-tipis. Next