Bagi mereka yang tinggal di Semarang tentu tahu Pasar Johar. Ini adalah bangunan cagar budaya sekaligus pusat perekonomian masyarakat setempat. Seperti pasar pada umumnya, di sini kamu dapat menemukan apa saja mulai dari makanan hingga pakaian.
Baca juga : Bertualang di Gunung Merbabu, Gapai Indahnya Puncak Kenteng Songo
Nah, Rabu 5 Januari 2022 lalu, Pasar Johar baru saja diresmikan kembali oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya di tahun 2015, pasar ini mengalami kerusakan karena kebakaran. Sampai akhirnya pasar ini direvitalisasi secara bertahap sejak tahun 2017. Pasar Johar Utara dan Tengah misalnya, sudah selesai sejak tahun 2019 dan sisanya selesai di Januari 2022 ini.
Sejarah Pasar Johar Semarang
Sebelum akhirnya dapat beroperasi kembali seperti sekarang ini, Pasar Johar ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Berikut yang dapat Travelingyuk rangkumkan untukmu:
- Sudah ada sejak tahun 1860 dan lokasinya di sebelah timur Alun-Alun Kota Semarang
- Nama Johar dipilih karena saat itu lokasi pasar dikelilingi oleh pohon Johar
- Karena berdekatan dengan penjara, pengunjung Pasar Johar dulu kebanyakan adalah kerabat atau keluarga dari tahanan di penjara tersebut
- Di tahun 1933 seorang arsitektur Belanda, Thomas Karsten mengusulkan rancangan bangunan Pasar Johar yang serupa dengan Pasar Jatingaleh
- Saat selesai dibangun, Pasar Johar pernah menjadi pasar terbesar dan terindah di Asia Tenggara
- 9 Mei 2015, kebakaran menghanguskan Pasar Johar. Meski begitu, konstruksi bangunannya tetap berdiri kokoh.
- Setahun setelahnya, Pasar Yaik Baru yang berada di satu kawasan dengan Pasar Johar juga terbakar. Beberapa bulan setelahnya, kebakaran kembali terjadi.
- Di tahun 2017, Pemerintah Kota Semarang melakukan pembangunan kembali pasar ini. Pedagang direlokasi ke area Masjid Agung Jawa Tengah.
- Di tahun 2021 pembangunan selesai mulai selesai secara bertahap.
- Januari 2022, Pasar Johar diresmikan oleh Presiden Jokowi
Diresmikannya Pasar Johar ini tentu disambut baik oleh para pedagang sebab mereka dapat kembali menggelar dagangan dan mencari rezeki. Walau ada juga yang mengeluh karena lapak yang baru lebih kecil dibandingkan yang sebelumnya. Meski begitu, Pasar Johar yang dijadikan bangunan cagar budaya ini diharapkan dapat meningkatkan pergerakan ekonomi setempat serta menjadi landmark kota Semarang. Next