Baru-baru ini dunia traveling sering didengar istilah healing dari muda-mudi hingga para orang tua. Kata ini sering terdengar dan cukup tenar ketika mendekati liburan atau akhir pekan. Healing biasanya dijadikan obrolan ketika ingin berlibur dengan cara jalan-jalan, staycation, berwisata hingga aktivitas santai layaknya membaca buku dan nonton film favorit. Kata berbau liburan ini juga diucapkan disela-sela padatnya aktivitas kerjaan untuk mengurangi tingkat stress dan beban kerja yang tinggi.
Baca juga : Tips Cara Kujungi Wisata Modern Old Shanghai Sedayu City
Apakah makna healing ini seperti demikian? Agar tidak salah mengartikan, coba pahami makna healing dalam ulasan berikut.
Healing Memiliki Proses yang Panjang
Healing sendiri adalah salah satu proses penyembuhan dari luka secara mental hingga sehat kembali. Luka secara emosional pastinya memerlukan waktu untuk menuju sembuh. Healing untuk menyembuhkan luka mental tiap orang memiliki tahapan yang berbeda-beda tergantung psikis yang dialami oleh orang tersebut.
Dalam dunia psikologi, healing lebih mengarah kepada trauma, depresi, kecemasan berlebih, hingga stres. Banyak kalangan menyebut healing adalah liburan atau mengambil waktu istirahat dari berbagai rutinitas dengan liburan ke suatu tempat agar mood kembali menjadi lebih baik. Bagi orang yang mengalami sakit secara fisik, maka healing yang dilakukan akan berbeda. Mereka harus berkonsultasi dengan dokter hingga terapi dan perawatan intensif yang bertujuan untuk penyembuhan dari sakit.
Dalam kondisi saat ini, ketika terjadi permasalahan dengan kerabat atau rekan kerja ataupun keluarga, healing dengan pergi liburan dinilai kurang sasaran. Bukannya menyelesaikan masalah melainkan menambah masalah karena terkesan melarikan diri. Cara healing ketika mengalami kondisi ini dapat dilakukan dengan mengurangi pertemuan dengan orang yang bersangkutan hingga kamu merasa lebih damai. Jika sudah dirasa tenang, mulai untuk berkomunikasi tanpa emosi hingga menemukan solusi yang tepat.
Berbeda dengan refreshing, ketika akhir pekan tanpa ada beban emosional dengan orang lain kamu pergi menikmati alam bersama dengan partner pilihanmu. Hingga waktu kembali, rasa damai dan tenang tetap ada didalam pikiran.
Healing Dapat Dilakukan Setiap Waktu
Siapapun bisa melakukan healing ketika terjadi peristiwa yang menyerang emosional hingga kesehatan mental terganggu. Jika kamu berada dikondisi demikian, maka kamu perlu melakukan healing hingga membuatmu terasa lebih nyaman. Healing juga dapat kamu lakukan setiap saat, bahkan dalam keadaan sehat pun healing sangat diperlukan agar lebih bisa memfokuskan kesadaran. Semisal kegiatan meditasi, mengatur pernafasan hingga proses tidur yang teratur.
Bagi kamu yang merasa trauma akan masa lalu, proses Mindfulness menjadi salah satu pilihan terbaik untuk penyembuhan. Kerasnya sesorang kadang membuat lebih sulit memahami diri, padahal tujuan dari proses Mindfulness adalah penerimaan secara ikhlas. Healing disisi lain adalah dengan cara mengucapkan kalimat positif terhadap diri sendiri sebanyak mungkin agar terhindar dari buruk sangka dan pemikiran negatif.
Nah, teman traveler sudah paham kan apa itu healing dan apa itu refreshing. Jadi, healing bukanlah melulu tetang jalan-jalan atau traveling dan staycation. Tapi lebih mengupayakan proses penyembuhan luka mental, fisik, dan emosional. Kesimpulannya adalah, kamu harus mencari tahu lebih dahulu tentang permasalahan agar kamu bisa menentukan cara healing yang paling tepat. Tetap ambillah waktu untuk istirahat dari rutinitas dan seseorang yang membuatmu penat. Tetaplah mengambil jarak, jangan dipaksa dalam waktu yang paling singkat. Next