Selama ini kota Bogor identik dengan kawasan puncak. Namun kali ini ada tempat wisata unik yang bisa dikunjungi di Kabupaten Bogor. Tempat wisata ini adalah Kampung Tokyo. Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa desa di Bogor bisa dinamai dengan ibu kota Jepang.
Baca juga : Menilik Al Madam, Misteri Desa Terkubur Pasir
Desa yang awalnya hanya pemukiman biasa ini, sekarang menjadi sangat populer dan dipenuhi oleh wisatawan yang ingin merasakan langsung suasana Kampung Tokyo. Mereka juga ingin menghirup udara sejuk dan melihat pemandangan alam di kampung ini. Daripada penasaran, yuk kita lihat bagaimana keindahan Kampung Tokyo di Bogor!
Rumah-rumah bergaya Jepang di tengah hamparan kebun teh
Rumah warga yang berada di kampung ini mempunyai desain seperti bangunan di Jepang sehingga desa ini dijuluki sebagai Kampung Tokyo. Di lihat dari atas, rumah para warga saling berhadap-hadapan, sejajar dan tertata rapi. Rumah mereka juga tampak seragam. Lokasinya yang berada tepat di tengah hamparan kebun teh Niramala yang hijau membuat kampung ini semakin mirip dengan penampakan desa di Negeri Sakura.
Kampung Tokyo sudah ada sejak zaman Belanda
Menurut ketua RT Basri, pemukiman ini sudah ada sejak zaman Belanda. Kemudian rumah-rumah di desa tersebut dibangun oleh perusahaan Jepang dan hingga sekarang rumah tersebut digunakan warga lokal sebagai tempat tinggal. Ada 32 rumah yang didirikan di atas lahan seluas 3.700 meter persegi tersebut. Semua bangunan terbuat dari kayu dan bambu yang dianyam dengan sederhana.
Uniknya, seluruh rumah tersebut belum mengalami perbaikan. Warga sengaja menjaga keaslian bangunan tersebut untuk menghormati pemilik yang terdahulu. Meski disebut Kampung Tokyo, penduduknya adalah warga Sunda asli yang tetap menjalankan tradisi seperti sedekah bumi. Mayoritas dari mereka bekerja di perkebunan teh Nirmala Agung yang lahannya mengelilingi kampung ini.
Lokasi, harga tiket masuk, dan fasilitas Kampung Tokyo Bogor
Kampung Tokyo berlokasi di Dusun Madani, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Lebih tepatnya, wilayah ini berada di kawasan kaki gunung Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kamu membutuhkan waktu sekitar 3-5 jam dari pusat Kota Bogor. Jalan menuju desa ini masih dipenuhi bebatuan, namun fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap.
Wisatawan bisa memilih salah satu rumah warga asli sebagai tempat menginap dengan membayar sekitar Rp150.000 per malam. Ada penyewaan matras dan tenda bagi wisatawan yang ingin berkemah di pinggir sungai dengan tarif mulai dari Rp15.000 – Rp 50.000. Sementara itu, harga tiket masuk ke Kampung Tokyo ini cukup terjangkau yaitu Rp12.500 per orang.
Sebelum mengunjungi Kampung Tokyo, pakailah jaket dan sepatu yang nyaman agar bisa menjelajah setiap sudutnya. Pilihlah musim kemarau jika tak ingin terjebak hujan. Namun ada juga yang datang saat musim penghujan untuk mendapatkan foto estetik di Kampung Tokyo Next