in ,

Traveling ke Buton dan Berkenalan dengan Penduduk Asli yang Bermata Biru

Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid

Buton merupakan salah satu pulau terbesar di wilayah Sulawesi Tenggara. Daerah yang terkenal akan produk aspalnya ini juga menawarkan keindahan alam yang menarik untuk dikunjungi. Sebut saja Pantai Nirwana, Baubau yang memiliki pasir putih serta ombak yang tenang. Selain itu, Benteng Keraton Buton juga menjadi satu destinasi wisata menarik sebagai saksi bisu pernikahan seorang putri bangsawan dengan seorang pelaut asal Portugis. Bersama Travelingyuk, mari keliling Buton dan kenalan dengan warganya yang bermata biru  seperti safir:

Baca juga : Oak Tree Glamping Resort Batu, Rasakan Staycation Mewah Modal Murah

1. Pulau Eksotis di Bagian Timur Indonesia

Goa Kristal Lakasa
Goa Kristal Lakasa [image source]
Berada di sebelah tenggara pulau Sulawesi, Buton menyimpan potensi alam yang besar. Tidak hanya tambang penghasil aspal, namun juga objek wisata yang menarik. Salah satu yang wajib dikunjungi saat ke sana adalah Goa Lakasa di kecamatan Betoambari, 9 km dari pusat kota Baubau. Goa ini memiliki daya tarik berupa air yang mengkristal dan berada di kedalaman sekitar 120 m. Stalaktit dan stalakmit pun menjadi pemandangan keren saat kamu memasukinya.

2. Cuaca dan Transportasi Ala Buton

Berwisata Sembari Mengenal Sejarah Ras Berpupil Biru
Berwisata Sembari Mengenal Sejarah Ras Berpupil Biru [image source & source]
Untuk mencapai pulau Buton bukanlah hal yang mudah. Meski ada pesawat dari Makasar, tetap saja tidak bisa setiap waktu karena cuaca yang sulit diprediksi. Alhasil, keberangkatan pesawat sering tertunda. Selain itu, masalah di laut juga terkadang membuat membuat kapal-kapal urung berlayar. Memang perlu kesabaran jika ingin berkunjung ke sana. Tidak hanya itu saja, jalur darat di daerah Sulawesi Tenggara ini juga tergolong ekstrem lantaran jalannya yang tak beraturan. Batu cadas hingga debu beterbangan akan menjadi teman setia ketika musim kemarau tiba. Pun demikian, pesona pulau ini tetap saja indah untuk dipandang.

3. Berkenalan dengan Penduduk Asli Buton

Warga Pribumi dengan Mata Cantik Berwarna Biru
Warga Asli Buton dengan Mata Cantik Berwarna Biru [image source]
Menghabiskan waktu di Buton, jangan sampai tidak berkenalan dengan penduduk asli di sana. Bukankah jelajah Indonesia juga berarti mengenal berbagai kultur dan budaya? Tapi jangan kaget kalau kamu bakal menemui beberapa orang dengan mata indah berwarna biru. Salah satunya ada di Pulau Siompu, tepatnya di dusun Waindawula, Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu Timur, Kabupaten Buton Selatan yang memiliki mata biru, kulit putih hingga rambut ikal serta pirang seperti bule.

4. Cerita di Balik Indahnya Mata Warga Buton

Lahir dari Pernikahan Antara Orang Portugis dan Buton
Lahir dari Pernikahan Antara Orang Portugis dan Buton [image source & source]
Dari berbagai sumber naskah Buton, ternyata hal itu dimulai dari hubungan antara Kesultanan daerah ini dengan para pelaut Eropa khususnya Portugis yang berlabuh di pelabuhan Baubau. Dari pertemanan, ada di antara bangsawan yang menikahkan putrinya dengan orang berkulit putih ini. Jika mendengar cerita tersebut, bisa dipastikan jika para mata biru sebenarnya adalah keturunan bangsawan yang pernah tinggal di benteng keraton. Sangat berbeda jauh dengan ras Kaukasoid yang berada di Aceh akibat perahu karam ratusan tahun yang lalu.

5. Warga yang Pernah Tersingkir Setelah Kedatangan Belanda

Ras yang Tersingkir Setelah Kedatangan Belanda
Ras yang Tersingkir Setelah Kedatangan Belanda [image source & source]
Hubungan antara penduduk Buton dan Belanda di zaman penjajahan ternyata berimbas pada kehidupan sebagian warganya. Semua orang yang bersahabat dan lahir dari darah Portugis diusir dari keraton. Bukan hanya itu, mereka juga tidak percaya oleh masyarakat setelah Belanda menyebarkan desas-desus jika para pemilik mata indah ini telah dikutuk. Sejak kejadian tersebut, banyak orang dengan ciri Kaokasoid ini  tumbuh sebagai seorang bermental inlander (terjajah), minder, introver, inferior, rendah diri hingga pemalu. Nah, jangan heran saat menemukan mereka sewaktu berada di Buton.

6. Sosok Ramah yang Suka Bertukar Cerita

Ramah-ramah
Ramah-ramah

Tidak perlu membaca, ternyata dengan liburan ke Buton kamu juga bakal dapat banyak pembelajaran sejarah yang diceritakan langsung oleh para penduduk bermata biru. Mereka begitu ramah meski awalnya sempat malu untuk berkenalan. Meski di desa mereka masih belum memiliki listrik apalagi jaringan seluler, tentu saja pengalaman naik gunung, lewat bebatuan cadas hingga hawa panas tidak akan terlupakan. Sayangnya, warga Siompu dengan mata biru kini tinggal beberapa puluh orang saja. Banyak dari mereka yang memutuskan berpindah ke daerah-daerah lain seperti Ambon.

Buton terlalu kecil kalau untuk melihat pesona alamnya saja. Padahal, pulau ini memiliki banyak keindahan, salah satunya adalah saudara sebangsa kita yang tinggal di desa Kaimbulawa, Siompu ini. Selain liburan, saling berkenalan dengan mereka akan memberikan pengalaman dan kesan baru. Sempatkan juga untuk datang ke objek wisata makassar, biar serunya semakin lengkap! Next

ramadan
Jemur bra di Bandara

Waduh, Turis Asal Tiongkok Jemur Pakaian Dalam di Bandara

Liburan Hemat, 4 Kota Ini Sediakan Angkutan Gratis Untuk Wisatawan