Mumpung libur panjang dan cuti bersama Lebaran yang hampir dua minggu, kesempatan ini banyak digunakan warga Indonesia dengan traveling bersama keluarga. Masih ada sisa beberapa hari ini sebelum akhirnya harus kembali ke berjuang di kota tetangga, bahkan negeri orang. Di momen-momen seperti ini memang banyak tempat wisata yang dibanjiri pengunjung dengan ratusan ribu pengunjung. Kalau salah memilih, bisa-bisa yang ada kesal, tak jadi senang-senang.
Baca juga : Menikmati Segarnya Air Terjun Tiu Kelep Air, Wisata di Kaki Gunung Rinjani
Selain itu, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu prediksi arus balik yang sudah dianalisis oleh Jasa Marga. Dilansir dari news.liputan6, perusahaan tersebut memperhitungkan bahwa puncak arus balik, sejumlah sekitar 111 ribu kendaraan akan memenuhi Tol Cikarang. Nah, yang punya rencana melakukan perjalanan di hari tersebut, bisa dipertimbangkan ulang, nih.
“Sementara pada H+6, yaitu hari Minggu 2 Juli, menurun sedikit dari hari sebelumnya jumlah volume lalin menjadi 110.800 kendaraan. Adapun pada H+4 lalin diprediksi 105.900 kendaraan,” ujar AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso di Jakarta. Persiapkan kendaraan sehingga dalam kondisi prima untuk perjalanan panjang, ya. Ada baiknya juga membekali diri dengan perlengkapan anti bosan, seperti cemilan dan buku bacaan.
Ada banyak persiapan yang diberlakukan pihak Jasa Marga untuk mengurangi kemacetan yang mungkin terjadi. Di antaranya adalah menambah gardu tiket hingga berjumlah 31. Selain itu juga disiagakan petugas di titik-titik rawan kemacetan serta siap berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas melalui pengalihan lalin maupun contra flow. Disampaikan juga oleh Heru bahwa kepadatan mungkin terjadi akibat pertemuan lalin dari Cileunyi dan Palimanan (KM 66) serta KM 29A-KM 21A.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, ada diskon khusus untuk tarif tol saat mudik bagi yang menggunakan kartu elektronik. Ini juga merupakan cara pemerintah agar setiap mobil bisa melakukan transaksi dengan cepat sehingga antrian tidak terlalu lama dan semakin panjang. Selagi menemani saudara yang bertugas menyupir, bisa juga loh memantau kondisi jalur mudik lain lewat sosial media. Yap, di jaman serba canggih ini, semuanya harusnya serba mudah.
Manfaatkan pos-pos istirahat yang disediakan di sepanjang jalur dan hindari memaksakan diri untuk tetap menyetir saat mengantuk. Pelan-pelan asal selamat, ini bukan sekedar peribahasa tua, lho. Masih mau bertemu dengan Lebaran yang akan datang, kan? Hati-hati di jalan, ya. Next