Wilayah Indonesia yang begitu luas terdiri dari berbagai suku yang memiliki tradisi masing-masing. Tradisi ini layaknya sebuah kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama dalam suatu kelompok masyarakat dan dijaga hingga kini. Dalam prakteknya sebuah tradisi selalu berkaitan dengan kepercayaan yang berkembang di masyarakat tersebut.
Baca juga : 13 Tempat Makan Halal di Pulau Bali
Dari sekian banyak tradisi di Indonesia ada beberapa diantaranya yang terlihat unik bahkan terkesan ekstrim yang bikin penonton bergidik ngeri. Mulai dari tradisi pemakaman aneh di Tana Toraja yang sarat akan cerita mistis hingga tradisi pernikahan cilik di Madura yang bisa dikatakan tidak masuk akal. Berikut 9 tradisi di Indonesia mulai dari yang unik hingga bikin bergidik selengkapnya.
1. Tradisi Ma’Nene, Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tana Toraja merupakan sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Masyarakat Tana Toraja dikenal memiliki sebuah tradisi pemakaman yang aneh bin nyeleneh tapi tetap menarik, namanya tradisi Ma’Nene.
Ma’Nene merupakan tradisi atau bisa dikatakan ritual menghormati orang terkasih yang telah meninggal. Caranya keluarga dari orang yang telah meninggal akan menggali lagi kuburan kerabatnya yang telah meninggal kemudian membawanya pulang, memandikannya, kemudian memberinya pakaian hingga mendandaninya dengan berbagai perhiasan setelah itu mayat ini akan dibawa berjalan di sekitar desa. Pemandangan yang tak biasa ini tentu membuat orang yang menonton akan merinding.
2. Debus, Banten, Jawa Barat
Debus dikenal sebagai kesenian asli masyarakat Banten. Kesenian Debus sebenarnya kombinasi dari seni tari dan suara namun orang-orang awam lebih mengenalnya sebagai seni bela diri. Kesenian ini mempertontonkan aksi yang sangat ekstrim dari para penarinya yaitu mereka akan menusuk dirinya dengan besi runcing atau mengiris bagian tubuhnya dengan senjata tajam.
Meski demikian umumnya tidak ada yang terluka dalam aksi ini sebab tubuh mereka telah kebal terhadap senjata tajam. Kesenian debus dipercaya berawal sejak abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin dan pernah dijadikan pemompa semangat perjuangan masyarakat Banten untuk melawan Belanda pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Sumber lain juga menjelaskan bahwa debus menjadi salah satu cara penyebaran agama Islam di Banten.
3. Ikipalin, Papua
Jika kedua tradisi sebelumnya belum cukup ekstrim bagi Anda cobalah melihat tradisi yang ketiga ini. Berasal dari Papua sebuah tradisi yang dijalankan oleh Suku Dani secara turun temurun dipastikan membuat Anda bergidik ngeri. Masyarakat Suku Dani memiliki tradisi yang begitu ekstrim namanya Ikipalin, sebuah tradisi potong jari.
Ya, benar-benar potong jari namun bukan karena orang ini habis mencuri lho. Jadi ceritanya setiap ada keluarga terdekat meninggal, keluarga terdekatnya yang pada umumnya dibebankan pada kaum ibu harus memotong salah satu jari tangannya. Hal ini merupakan ungkapan rasa sedih karena kehilangan keluarga yang dikasihi. Mereka yakin bahwa duka yang mereka alami akan hilang seiring sembuhnya luka di jari yang dipotong. Ngeri bukan!
4. Pasola, Sumba, Nusa Tenggara Timur
Pasola adalah sebuah tradisi sekaligus festival tahunan yang diadakan untuk menyambut masa tanam di daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur. Ini adalah sebuah permainan ketangkasan melempar lembing kayu sambil naik kuda. Cara mainnya, saat datang masa tanam masyarakat dari dua daerah di Sumba akan bertemu dalam arena perang biasanya di sebuah lapangan desa dan saling melempar lembing.
Lembing yang digunakan terbuat dari kayu dengan ujung tumpul. Namunpada zaman dahulu Pasola dilakukan dengan menggunakan tombak runcing sehingga tak jarang menimbulkan korban jiwa. Dalam festival ini kucuran darah dari peserta Pasola sangat diharapkan sebab makin banyak darah yang tumpah maka diyakini panen akan berlimpah. Cukup aneh bukan?
5. Tau Tau, Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Kembali lagi ke Tana Toraja, masyarakat di sana tercatat tidak hanya memiliki satu tradisi unik saja. Selain Ma’Nene mereka juga memiliki tradisi lain bernama Tau Tau. Ini merupakan tradisi pemakaman yang unik dari masyarakat Tana Toraja.
Mereka akan memasukkan jasad keluarga yang meninggal ke dalam sebuah peti mati dan menempatkannya pada lubang kecil di dalam gua. Jika yang meninggal adalah anak kecil atau bayi maka jasadnya akan dimasukkan pada lubang di dalam pohon. Setelah itu dibuatkanlah patung kayu yang merepresentasikan jasad dari orang yang meninggal tersebut yang disebut dengan Tau Tau. Patung ini nantinya akan diletakkan di dekat lokasi pemakaman.
6. Tradisi Kebo-Keboan, Banyuwangi, Jawa Timur
Kebo-keboan merupakan tradisi yang dijalankan masyarakat Banyuwangi khususnya suku Osing secara turun-temurun sebagai ungkapan raya syukur petani dan harapan akan turunnya hujan untuk menyuburkan tanah pertanian mereka. Para peserta kebo-keboan ini umumnya adalah laki-laki yang berbadan kekar.
Mereka akan didandani seperti kerbau dengan badan dilumuri arang hitam menggunakan rambut palsu serta tanduk kerbau. Konon mereka akan kerasukan dan berpolah tingkah layaknya kerbau, kadang melenguh, makan rumput dan juga berkubang di lumpur. Kebo-keboan ini juga akan melakuka aksi membajak sawah layaknya kerbau sungguhan yang sedang membajak sawah.
7. Omed-Omedan, Bali
Bali ternyata memiliki sebuah tradisi yang cukup sensual yaitu ciuman massal, ehm. Mungkin belum banyak yang tahu jika ada sebuah tradisi berciuman di Bali, sebab kebanyakan orang menghindari pergi ke Bali saat hari Nyepi. Nah tradisi ini dilakukan tepat sehari setelah Nyepi untuk menyambut tahun baru Saka.
Omed-omedan berasal dari bahasa Bali yang merarti saling tarik-menarik. Dalam prosesnya seorang pria dan wanita akan diangkat dan digotong banyak orang kemudian saling didekatkan. Saat sudah dekat mereka akan saling tarik menarik dan melakukan ciuman di depan banyak orang sambil disirami air oleh muda-mudi lainnya. Syarat ikut acara ini adalah mereka yang belum menikah.
8. Tradisi Pengantin Cilik, Madura
Pada beberapa orang mungkin tradisi ini dianggap konyol tapi bagi masyarakat pulau Poteran, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura ini merupakan tradisi yang sakral dan sudah dilakukan secara turun temurun. Adalah tradisi Pengantin Cilik, yaitu menikahkan anak-anak mereka layaknya pernikahan orang dewasa meski tanpa ada prosesi ijab kabul.
Tradisi yang dilakukan sejak zaman dahulu ini bermaksud agar kakek nenek si bocah bisa ikut merasakan kegembiraan cucunya di pelaminan. Bagi masyarakat Poteran menggelar tradisi ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, mereka malah merasa malu jika anaknya tidak dijodohkan sejak dini maka dianggap tidak laku. Lebih anehnya lagi kadang proses penjodohan ini dilakukan ketika si anak masih dalam kandungan.
9. Bambu Gila, Maluku
Aneh bercampur mistis, itulah yang mungkin Anda rasakan saat melihat pertunjukan dari Maluku ini. Namanya adalah Bambu Gila, sebuah pertunjukan tarian tujuh orang pria kekar bertarung melawan sebatang bambu yang memiliki kekuatan supranatural.
Beberapa hal yang terlibat dalam pertunjukan ini antara lain kemenyan, mantra, sebatang bambu berukuran 2,5 meter dan tujuh pria dewasa. Atraksi akan dimulai dengan pemanggilan roh ghaib dengan cara membakar kemenyan dan mengucapkan mantra tertentu. Roh ini nantinya akan merasuki bambu yang membuat bambu ini berguncang hebat dan tugas para pria ini adalah melawan amukan bambu.
Masih banyak lagi tradisi unik dan menarik lainnya dari negara tercinta kita. Mungkin salah satunya ada di daerah Anda, cobalah berbagi pengalaman dengan mengisi kolom komentar. Next