Kabupaten Bojonegoro kini memiliki prasasti alami berupa batu raksasa yang dinamakan dengan Batu Semar di alun-alun kota. Akan tetapi keberadaan batu ini tak lepas dari kisah-kisah misterius yang menjadi perbincangan hangat warga kota tersebut. Beberapa orang mengatakan jika batu ini sangat keramat.
Baca juga : Pilihan Kuliner di Bandara Juanda Surabaya, Tak Perlu Takut Kelaparan
Baca Juga : Padang Punya Air Terjun Yang Mengalir Dari Puncak “Piramida”
Batu besar berbobot kurang lebih 80 ton yang kini duduk manis di taman alun-alun kota ini menjadi objek foto bagi warga yang datang ke sana. Banyak yang percaya jika batu berukuran panjang dan lebar 4 meter serta tinggi 3 meter tersebut merupakan material muntahan gunung Pandan yang meletus jutaan tahun silam.
Sebelumnya Batu Semar bersemayam dipersembunyiannya yaitu di dalam hutan yang ada di kawasan Dusun Bendotan, Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, Bojonegoro. Kemudian Bupati Suyoto memboyongnya ke alun-alun dengan alasan tersendiri yaitu digunakan sebagai prasasti yang menyimbolkan “Tekad untuk terus berkarya.”
Dalam prosesnya melibatkan berbagai alat berat untuk mengusung batu dari lokasi semula menuju alun-alun. Menurut masyarakat sekitar bentuk batu yang menyerupai tokoh wayang “Semar” itulah yang menjadi alasan penamaan batu tersebut. Konon Batu Semar memiliki hubungan spiritual dengan penguasa Gunung Pandan yang bernama Eyang Gendro Sari.
Sebelumnya setiap malam 1 Suro, atau malam 1 Muharam batu tersebut digunakan untuk melakukan ritual. Bahkan kebanyakan pelaku ritual berasal dari luar kota Bojonegoro. Dengan adanya kepercayaan ini, pada saat pemindahan batu juga dilaksanakan berbagai ritual sebagai bentuk permintaan izin pada roh ghaib yang berada di dalam batu.
Kini dengan hadirnya Batu Semar di alun-alun kota menjadikan taman tersebut makin terlihat cantik. Banyak warga dan juga traveler yang datang ke sana untuk mengambil gambar dari batu yang bertuah tersebut. Mungkin Anda juga penasaran ingin berfoto di sana?
Baca Juga : Pelangi Ini Bisa Kalian Temukan di Permukaan Bumi Next