Sebagai kota museum, Jogjakarta tidak hanya memiliki Benteng Vredeburg yang berada di pusat kota. Di lokasi lain, ada satu lagi museum antik yang tidak banyak diketahui bernama Rumah Budaya Tembi atau Tembi Village. Penasaran kan dengan destinasi bersejarah satu ini?
Baca juga : Tahu Campur Cak Kahar, Kuliner Legendaris Surabaya yang Rasanya Nendang
Dari Desa Tempat Abdi Dalem Keraton Jadi Museum
Rumah Budaya Tembi ini berada di jalan Parangtritis Km. 8,4, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. Sebelum menjadi museum, dulunya Rumah Budaya Tembi adalah tempat untuk para abdi dalem yang bertugas menyusui keturunan keluarga keraton. Rumah yang puluhan tahun berdiri tersebut berada di atas lahan seluas 3.500 meter persegi dan memiliki interior khas budaya Jawa.
Museum yang Kental dengan Pertunjukan Kejawen
Seperti Benteng Vredeburg, museum ini memamerkan berbagai peninggalan bernilai sejarah tinggi. Mulai dari tungku, keris, foto jaman dulu, hingga ribuan naskah kuno tersaji rapi di ruang pameran. Bukan hanya itu, ada pertunjukan seni, seperti pentas tari dan teater, musik serta pembacaan puisi.
Fasilitas Super Lengkap di Satu Tempat
Di samping itu Rumah Budaya Tembi juga memiliki beberapa fasilitas seperti bale karya, bale rupa, perpustakaan, bale inap hingga restoran. Yang paling menarik perhatian pengunjung di sini adalah kolam renangnya. Tak hanya menyegarkan, tapi juga bisa memandang persawahan di atas kolam tersebut.
Agenda Seru yang Sayang Dilewatkan
Seperti di Keraton Jogjakarta, Rumah Budaya Tembi juga tidak pernah absen untuk melaksanakan pertunjukan. Setiap bulannya, banyak kegiatan yang digelar mulai dari tarian nasional hingga pertunjukan wayang dengan dalang lokal. Selain itu, pengunjung pun dapat melihat berbagai kegiatan tradisional seperti membajak sawah dengan sapi, membatik hingga berlatih gamelan juga sayang untuk dilewatkan.Benar-benar membawamu kembali ke masa lalu kan?
Meski fasilitas cukup lengkap, ternyata Rumah Budaya Tembi tidak dibiayai oleh lembaga manapun. Semua kegiatan yang dilakukan bersifat nirlaba. Sementara pendapatan yang diperoleh selama ini berasal dari rumah makan, penginapan, ruang pertemuan dan juga pameran. Wah, keren banget bukan? Bagaimana, sudah pernah ke sini? Next