Pura identik dengan Bali, karena mayoritas masyarakat di Pulau Dewata ini memeluk agama Hindu. Arsitektur bangunannya yang khas, ditambah dengan upacara-upacara yang rutin digelar di situ. Surabaya juga punya pura yang akan membawamu ke suasana ala Bali, di mana lokasinya?
Baca juga : 5 Kuliner Mewah Pinggir Jalan, Harga Kaki Lima Rasa Bintang Lima!
Tempat Ibadah Umat Hindu yang Megah
Indonesia terdiri dari masyarakat dengan beragam suku dan budayanya. Di Surabaya juga ada penganut Hindu meski tak sebanyak agama yang lainnya. Namun, di kota ini ternyata memiliki Pura Agung Jagat Karsa, tempat ibadah umat Hindu yang megah dan indah. Sejak berdiri di tahun 1968 lalu, pura ini menjadi jujukan umat hindu di seluruh Jawa Timur. Di hari-hari tertentu, kamu bahkan bisa melihat wanita-wanita jegeg (cantik dalam bahasa Bali) yang menari khas Pulau Dewata.
Suasana Bali di Surabaya
Pura Agung Jagat Karsa ini bisa menjadi obat kangen dengan suanasa Bali. Pura yang menjulang tinggi, lengkap dengan bendera kuning dan putih bisa kamu lihat di sini. Di pintu masuk, kamu akan disambut patung Dewi Saraswati yang anggun di atas bunga teratainya. Tak lupa dengan angsa yang selalu menemaninya. Saraswati adalah dewi ilmu pengetahuan dan seni dalam agama Weda, juga dikenal sebagai dewi kebijaksanaan.
Sangat Ekslusif
Perayaan-perayaan Hindu seperti di Bali pun digelar di pura ini. Sayangnya, masyarakat selain Hindu tidak diperbolehkan masuk hingga ke dalam pura. Namun, dari luar pun sudah bisa mengobati rindumu pada Pulau Dewata, kok. Terlebih jika sedang ada uparacara, seperti Melasti, yaitu ritual penyucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi, hingga Pawai Ogoh-ogoh.
Tempat Ibadah Indah Lainnya
Surabaya masih memiliki tempat ibadah indah yang pesona bagi para wisatawan. Di antaranya adalah Masjid Cheng Ho, yaitu masjid yang arsitekturnya bernuansa Tionghoa yang kental. Dapat terlihat dari warna dan juga model bangunannya. Selain itu, ada juga Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria yang berlokasi di daerah Kepanjen. Ini merupakan tempat ibadah umat nasrani tertua di Surabaya, dibangun sejak tahun April 1899. Seperti bergaya Belanda, namun di dalamnya banyak menggunakan kayu jati dari Kalimantan. Sangat menawan.
Kuliner Surabaya Wajib Coba
Tak afdol jika tidak menyempatkan diri untuk jajan kuliner Surabaya yang legendaris. Selain Rawon Setan, kamu juga harus mencicipi Rujak Cingur, salah satu makanan khas dari Kota Pahlawan ini. Yang paling enak adalah Rujak Cingur Ahmad Jais yang sudah berdiri sejak 40 tahun dan berlokasi di jalan Ahmad Jais. Seporsinya dibandrol dengan harga 60 ribu. Jangan khawatir, enaknya sebanding dengan mahalnya. Selain itu, coba juga Lontong Balap Pak Gendut di Jalan Kranggan yang enaknya juga melegenda.
Wah, boleh nih kapan-kapan menghabiskan akhir pekan di Surabaya. Siapkan kamera dan juga perut untuk jajan kuliner yang ada di kota ini. Bagaimana, setuju kan? Next