in ,

Tongseng Emprit dan Kelelawar, Kuliner Ekstrem Tapi Enak di Jogja

Kuliner Ekstrem di Jogja

Kuliner Kelelawar
Ilustrasi Kuliner Kelelawar [image source]

Emprit adalah nama burung yang dianggap hama oleh para petani karena memakan biji padi. Ternyata hewan mungil tersebut bisa diolah menjadi makanan yang nikmat di Jogja. Memang Kota Gudeg terkenal dengan kuliner ekstrem. Sebut saja olahan kelelawar hingga tupai. Meski begitu, bumbu yang pas memunculkan rasa nikmat. Lalu bagaimana dengan tongseng emprit? Berikut ulasannya.

Baca juga : 5 Olahan Nasi di Pandaan, Semua Wah Semua Murah

1. Kulineran Sambil Kumpul Seru di Bantul

Lalapan Burung [image source]
Olahan emprit dapat kamu dapatkan di daerah Bantul. Tepatnya di Dusun Glondong, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan. Penjualnya bernama Dani Iswanto, pria yang usianya sudah tidak lagi muda tapi tetap setia menyajikan makanan bercita rasa istimewa. Dani berjualan di warung sederhana, tapi cocok untuk kumpul dan bercengkerama.

Lalapan Burung [image source]

2. Bisa Langsung Dilahap

Tongseng Emprit
Tongseng Emprit [image source]
Ukuran burung emprit kecil-kecil. Oleh karena itu kamu tidak perlu repot memisahkan daging dan tulang. Langsung saja dilahap dan nikmati kelezatannya. Sebelum itu, emprit yang telah disembelih dibersihkan bulunya. Kemudian melalui proses kukus hingga pemberian bumbu.

Ilustrasi oalahan burung
Ilustrasi oalahan burung [image source]

3. Resep Rahasia yang Spesial

Tongseng Emprit
Tongseng Emprit [image source]
Jenis burung atau unggas sebenarnya cukup lumrah untuk dijadikan makanan. Namun jika cara memasaknya tidak tepat, rasanya jadi kurang nikmat. Di warung Dani, emprit biasanya tersaji dalam bentuk tongseng. Digunakan bumbu-bumbu spesial sehingga kuahnya pun juga lezat. Jangan malu nambah, jika seporsi kurang.

Ilustrasi tongseng emprit
Ilustrasi tongseng emprit [image source]

4. Menu Kelelawar yang Langsung Bikin Lapar

Kuliner Kelelawar
Kuliner Kelelawar [image source]
Kelelawar dikenal juga dengan sebutan codot. Daripada emprit, binatang ini nampak lebih menyeramkan. Namun rasanya tetap enak. Ide mengolah bahan-bahan tersebut muncul karena hobi berburu pemilik warung. Merasa olahannya enak, Dani membuka warung dan pengunjung datang berjibun.

Kuliner Kelelawar
Ilustrasi Kuliner Kelelawar [image source]
Baik kelelawar maupun emprit dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, kuliner di Bantul ini harganya murah. Seporsi saja, dihargai sekitar Rp16.000. Next

ramadan

Berendam Air Hangat di Kaki Gunung, Wisma Belerang Lampung

Destinasi Wisata Baru di Pulau Jawa, Sangat Istimewa