Cobalah dulu Bakmi Jawa Mbah Mo yang saat ini sudah terkenal terutama di Jogja. Sekali masuk ke mulut, pasti langsung mau terus. Sudah sejak dulu menu yang ada di Warung Mbah Mo dibuat dengan ketulusan untuk memuaskan pelanggan. Tidak heran jika kelezatannya awet tak lekang oleh zaman. Sebenarnya apa sih keistimewaan kuliner yang asal usulnya dari pelosok desa ini? Simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga : Jangan Takut Snorkeling Meski Tak Bisa Berenang, Ini Tipsnya
Berbeda dari Kuliner Serupa Kebanyakan
Bakmi adalah kuliner yang lumrah ada di mana-mana. Tapi yang ada di Bantul ini beda dari biasanya. Bumbu yang digunakan tentu sudah dipilih dengan kualitas terbaik. Untuk pilihan bakmi goreng, tampilannya lebih kering dan kesat. Minyaknya sedikit dengan suwiran daging ayam kampung untuk menambah kelezatannya. Ada juga tambahan telur dan pelengkap lainnya.
Kuah Kental yang Rasanya Pas
Jika kamu suka menu yang berkuah, cobalah bakmi godog atau rebus. Kenikmatan yang menggugah selera sudah nampak jelas pada kuah kentalnya. Agar rasanya pas, penjualnya tidak sembarangan meracik bumbu. Ada kolaborasi antara kuah kaldu dan telur bebek yang gurih. Karena tidak menggunakan kecap, maka mie jadi berwarna pucat. Meski begitu masih terlihat menarik karena warna kuahnya.
Didominasi dengan Rasa Asin dan Gurih
Alih-alih identik dengan manis seperti kuliner Jogja kebanyakan, Bakmi Jawa Mbah Mo justru didominasi dengan rasa asin dan gurih. Salah satu kunci kelezatan ternyata ada pada cara memilih bahan terutama ayam kampung dan telur bebek. Bakmi yang digunakan juga tidak gepeng tapi bulat berdiameter kecil mirip mie instan yang biasa kamu makan pakai telor. Seporsi biasanya dilengkapi dengan kol, taburan bawang goreng, hingga daun seledri.
Dimasak dengan Bara Api
Agar rasanya semakin terasa maka cara memasaknya tidak menggunakan kompor. Arang yang membara dalam anglo adalah jawabannya. Selain itu, pesanan dimasak satu per satu. Tujuannya agar rasa per porsi sama enaknya. Jadi, kamu harus sabar jika harus menghadapi antrian yang panjang. Variasi menu ada tiga yaitu goreng, rebus, dan nyemek (bakmi rebus dengan sedikit kuah)
Jika ingin ke sini, kamu bisa berangkat dari kota Yogyakarta menuju Jalan Parangtritis. Kemudian menuju Desa Wisata Manding hingga sampai di Dusun Code. Karena letaknya terpencil, maka kamu harus bersabar untuk menemukannya. Perjalanan panjang yang sebanding dengan kenikmatan bakmi ala pedesaan. Next