Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, lengkap dengan tradisi menariknya. Tak hanya upacara adat, kuliner yang disediakan saat perayaan sebuah acara juga berbeda di masing-masing daerah. Begitu pula ketika menggelar pernikahan. Ada banyak makanan menggiurkan yang ternyata memiliki arti tersendiri bagi pengantin. Wah, penasaran kan dengan kuliner enak di acara nikahan sekaligus makna di dalamnya? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut.
Baca juga : Aktivitas di Malioboro yang Dapat Kamu Lakukan Saat Malam, Dijamin Seru Abis!
1. Kue Roti Buaya
Kamu pasti tak asing dengan roti manis berbentuk buaya ini, kan? Hidangan tersebut selalu ada saat acara pernikahan adat Betawi dan diletakkan di sisi mempelai perempuan. Konon, Suku Betawi mempercayai bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya. Hal itu pula yang membuat mereka percaya jika roti buaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan. Selain itu, roti tersebut juga dipercaya bermakna kemapanan.
2. Sayur Besan
Pernah dengar sayur besan? Makanan ini sekilas mirip dengan laksa Betawi. Seporsinya terdiri dari terubuk, kentang, soun, petai, ebi serta kuah santan yang warnanya cenderung kekuningan. Sesuai dengan namanya, sayuran ini menjadi tanda hubungan yang erat dengan besanan (dalam bahasa Betawi berarti pernikahan). Kamu yang ingin mencoba, datang saja di pernikahan adat Betawi. Pasalnya sayur besan sudah jarang ditemukan di warung-warung.
3. Wajik
Kue beraroma pandan dengan cita rasa manis ini biasa dijadikan sebagai hantaran pernikahan. Biasanya, wajik dipadukan dengan jadah, hidangan serupa yang berbeda warna. Keduanya memiliki makna sebagai simbol doa agar pasangan pengantin selalu bersatu dan tak terpisahkan. Seperti wajib dan jadah yang lengket. Nah, sudah pernah coba jajanan ini belum?
4. Dawet
Masih ingat prosesi pernikahan putri Joko Widodo di tahun 2017 lalu? Dalam rangkaian acara tersebut, presiden berserta ibu negara juga menjalani prosesi jualan dawet atau disebut sadeyan dawet. Sementara itu, tamu yang dapat berperan sebagai pembeli dawet. Uniknya, bukan uang yang digunakan untuk membelinya, tapi kereweng atau pecahan tembikar. Sudah pernah beli dawet dengan kereweng belum?
5. Lemper
Pernikahan adat Jawa juga identik dengan kue lemper. Jajanan ini terbuat dari ketan yang berisi ayam suwir dan dibungkus daun pisang. Lemper sendiri dipercaya menjadi singkatan dari kalimat ‘Yen dilem atimu ojo memper’ yang dalam bahasa Indonesia adalah ‘ketika dipuji, hatimu jangan sombong’. Maknanya tersebut agar pasangan pengantin selalu rendah hati dan menjadi pribadi yang tak sombong.
6. Kelicuk
Makanan tradisional yang menjadi hidangan pernikahan selanjutnya adalah Kelicuk. Kuliner ini merupakan khas Rejang yang terbuat dari pisang dan dicampur dengan beras ketan. Adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang dengan bentuk kerucut. Keunikan dari bentuk tersebut diharapkan agar pengantin tidak mengalami kemandulan dan cepat dikaruniai anak.
Nah, itulah kuliner yang selalu ada di setiap upacara pernikahan. Bagaimana dengan di daerahmu, ada makanan yang memiliki makna untuk pengantin? Lalu mana nih jajanan yang paling kamu suka? Next