in ,

Naik Rinjani Sendiri hingga Kisah Pilu di Semeru, Traveler Ini Sah Jadi Petualang Sejati

Cerita Seru dari Novan Irza di Acara Koper Ransel Travelingyuk

Novan Irza
Novan Irza

Menyebut diri sebagai petualang sejati tidak serta merta bisa dilakukan. Memang yang jadi tolak ukurnya bukan seberapa banyak tempat tujuan atau seberapa jauh kaki melangkah, namun lebih kepada bagaimana traveler itu bisa menikmati waktu, di mana dan kapan saja. Novan Irza adalah salah satu yang pantas disebut petualang sejati. Cerita-cerita perjalanan seru, bahkan pilu, darinya bisa jadi inspirasi tersendiri. Berikut ulasan selengkapnya tentang traveler keren yang khas dengan slayer kepalanya ini.

Baca juga : 4 Kedai Kopi di Menteng yang Asyik Jadi Tempat Anti Pelik

Traveler yang Cukup Populer

Novan Irza
Novan Irza via Instagram/@novanirza

Nama lengkap pemuda ini adalah Novan Irza Hasan Maulana. Meski masih muda, tapi Novan tak pernah tanggung dalam jalan-jalan. Sudah banyak tempat yang ia kunjungi. Sebagian adalah ikon-ikon wisata Indonesia seperti Bali. Saat ini ia aktif di Instagram dengan akun @novanirza. Selain itu, karya videonya juga banyak diunggah di YouTube. Langsung saja cek di channel Nopan Melaku. Kamu akan menemukan berbagai destinasi wisata seperti Bromo yang nampak sangat menawan dalam suguhan video keren.

Pengalaman Liburan Tak Ternilai Harganya

Novan Irza
Novan Irza via Instagram/@novanirza

Novan berkesempatan menyampaikan banyak ceritanya di Acara Koper Ransel Travelingyuk di Malang (24/2/2018). Pria asal Malang ini menyampaikan bahwa traveling itu kaya akan cerita, Novan menganalogikan hal itu lewat sebuah reuni SMA. Orang boleh saja memamerkan harta benda. Tapi saat tiba waktu sharing pengalaman, cerita temannya saat liburan jelas lebih menarik dan tak bisa dibandingkan dengan mobil maupun perhiasan mewah. Bagi Novan, traveling sebenarnya mengorbankan banyak hal seperti waktu, tenaga dan uang. Tapi membuatmu kaya akan cerita dan pengalaman.

Mendaki Rinjani Sendiri

Novan pernah pergi seorang diri ke Rinjani. Ia menyiapkan perjalanannya sendiri. Bahkan sampai menumpang truk sayur. Tujuannyaadalah  untuk berkenalan dengan pendaki-pendaki lainnya. Sayangnya, ia tidak menemukan pendaki asal Indonesia, kebanyakan justru warga negara asing. Hal ini diperparah dengan kompor yang tertinggal. Tanpa putus asa, Novan memutuskan untuk meminjam pada salah satu porter. Sayangnya tidak langsung diberi karena masih terpakai.

Novan Irza
Novan Irza Via Instagram/@novanirza

Setelah menunggu lama dan hampir putus harapan, Novan diundang untuk berkunjung ke tenda porter tersebut. Ternyata di dalamnya sudah ada banyak sekali makanan nikmat seperti ayam goreng lengkap dengan kopi hangat. Kejadian ini membuat Novan sadar bahwa apapun yang dialami jangan buru-buru berprasangka buruk. Yakinlah bahwa orang indonesia itu memang baik-baik. “Jangan takut main ke mana-mana, orang Indonesia, selagi kalian berbuat baik, orang Indonesia lebih baik dari kalian semua.” kata Novan.

Kisah Pilu di Semeru

Novan juga menceritakan kenangan saat mendaki Gunung Semeru. Pada saat itu, ia menghadapi orang yang terkena hipotermia. Keadaan di mana tubuh kesulitan menghadapi tekanan suhu dingin. Sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran bahkan meninggal. Meski pendaki yang terkena hipotermia itu berhasil selamat, Novan dan teman-temannya memaksakan diri untuk melanjutkan pendakian. Demi bisa melihat keindahan puncak dengan lautan awannya itu.

Novan Irza
Novan Irza Via Instagram/@novanirza

Memang niat yang kuat membuat mereka sampai di puncak. Namun yang didapat bukan pemandangan sesuai harapan. Kabut tebal justru menyelimuti puncak. Di momen ini banyak pendaki yang menangis, berderai air mata. Seolah tenaga yang dikerahkan terbuang sia-sia. Dari sini Novan juga memberikan saran bahwa kalau traveling tujuannya jangan tiba di tempat tertentu. Karena inti dari traveling itu bukan sampai di lokasi, tapi cerita di balik perjalanannya.

Mengambil atau Menikmati Momen

Menurut Novan, usahakan menikmati momen terlebih dahulu ketika traveling. Baru setelah itu kita mulai foto-foto atau mengambil video. Novan sendiri adalah orang yang terpengaruh dengan mood. Jadi untuk mendapatkan foto yang bagus, maka ia akan menciptakan mood yang bagus dengan cara menikmati momen terlebih dahulu.

Novan Irza
Novan Irza Via Instagram/@novanirza

Selain itu, Novan juga menyampaikan tentang pentingnya memiliki tone warna di setiap konten yang diunggah. Selain menambah estetika, hal ini juga meningkatkan nilai jual. “Buat feed Instagrammu sebagus dan senyaman mungkin untuk orang melihat. Bisa dengan membuat tone warna yang seragam untuk beberapa postingan,” ungkap Nova saat hadir di acara Koper Ransel Travelingyuk.

Lebih lanjut, Novan mengajak para peserta untuk tidak takut jalan-jalan, karena traveling juga menjadi investasi berupa pengalaman dan cerita. Dengan traveling kamu bisa bertemu dengan banyak orang. Lalu tidak ada alasan untuk tidak berbagi cerita tersebut karena sudah ada banyak sekali medianya, baik media sosial seperti Instagram dan Facebook, maupun posting di Youtube. Selamat liburan dan berkarya, ya! Next

ramadan
Alasan Ditolak Restoran Mewah

Seperti Tina Toon, Kesalahan Ini Bikin Kamu Ditolak Restoran Mewah

Memompa Adrenalin di Tanjung Benoa, Surganya Aktivitas Air yang Menantang