Sudah banyak cerita mengenai kekaguman warga asing terhadap masakan Indonesia. Baru-baru ini, muncul kisah menarik tentang ‘warung’ milik warga Tanah Air yang mendapatkan penghargaan prestisius di Belanda. Didirikan dengan nama Toko Nusantara, restoran yang menjual masakan khas Indonesia ini terpilih sebagai tempat makanan paling menyenangkan di negeri Kincir Angin. Bagaimana kisah lengkapnya? Apa saja keiistimewaan restoran ini?
Baca juga : Big Bad Wolf 2019 Ada di Yogya, ini Tempat Pas untuk Baca Buku
1. Didirikan oleh Orang Indonesia
Toko Nusantara didirikan sekitar satu setengah tahun lalu oleh seorang warga Indonesia bernama Didin Fachrudin. Pria yang sudah dikaruniai lima orang anak ini mulanya datang ke Negeri Kincir Angin untuk bekerja sebagai perawat. Seiring berjalannya waktu, ia tertarik untuk menggeluti bisnis kuliner. Dari situlah ia berinisiatif membuka Toko Nusantara. Sebagai catatan, orang Belanda sering menyebut restoran atau tempat makan dengan istilah toko.
2. Dapat Penghargaan Tertinggi di Belanda
Meski bisnisnya belum genap dua tahun, Didin sudah boleh berbangga hati. Belum lama ini, Toko Nusantara mendapatkan penghargaan Het Leutske Restaurant 2018 atau rumah makan paling menyenangkan se-Belanda. Tidak sembarangan, penghargaan itu diterima langsung oleh Didin di Het Leutske Restaurant Award, salah satu acara paling prestius untuk para pengusaha restoran di Negeri Bunga Tulip.
Penilaian terhadap masing-masing restoran ditentukan oleh para pelanggan, berdasarkan kriteria dari pihak panitia. Beberapa faktor yang dinilai antara lain servis, rasa makanan, dan harga. Toko Nusantara adalah satu-satunya restoran Indonesia yang masuk nominasi dan akhirnya meraih penghargaan.
3. Sediakan Menu Khas Tanah Air
Dibantu dengan istrinya, Risah, yang pandai memasak, Didin sukses memanjakan lidah para pelanggan di Belanda dengan beragam hidangan lezat ala Indonesia. Kebetulan sebelum membuka restoran, pasangan ini sudah sempat menerima sejumlah pesanan katering.
Menu yang ditawarkan di Toko Nusantara antara lain bubur ayam, nasi rames, sate, serundeng, bakmi goreng, dan pecel lele. Didin juga mengaku sering mengikuti trend kuliner di Indonesia dan kemudian membuat menu baru seperti bakso beranak atau ayam geprek.
Selain masakan, Toko Nusantara juga menjajakan beragam jajanan tradisional seperti krupuk, risoles, lemper, dan pastel. Mereka juga menjual bumbu dan bahan makanan yang diimpor dari kawasan Asia. Menu yang ada di restoran ini dibandrol dengan harga rata-rata 8,75-10,5 euro atau sekitar Rp150 ribu – Rp170 ribu. Menurut Didin, harga tersebut sudah cukup murah untuk ukuran warga Belanda.
4. Jalin Keakraban dengan Pelanggan
Bukan tanpa alasan Toko Nusantara mendapatkan penghargaan sebagai restoran paling menyenangkan se-Belanda. Menurut Didin, ia dan istrinya sering menunjukkan sikap ramah kepada semua pelanggan. Pelayanan maksimal mereka berikan untuk semua pengunjung yang makan di Toko Nusantara. Bukan hanya pada warga Indonesia yang tinggal di Belanda, namun juga orang keturunan Indonesia dan warga asli Belanda.
Itulah beberapa keiistimewaan dari Toko Nusantara yang belum lama ini mengharumkan reputasi kuliner Indonesia di luar negeri. Bagi yang berkesempatan mengunjungi Belanda, sempatkanlah mampir ke warung milik Didin Fachrudin ini. Next