in ,

Makmur Raya, Gang di Jakarta yang Jadi ‘Kuburan’ Bajaj Oranye

Kuburan Massal Bajaj Oranye di Jakarta

Kuburan yang tak seram sama sekali, Via tirto.id/Arimacs Wilander

Jakarta sekarang tentu sangat berbeda dari zaman dahulu. Salah satu aspek paling mencolok adalah alat transportasi yang digunakan. Dahulu kala banyak transportasi yang sekarang ini sudah hilang dan dilarang. Salah satunya adalah bajaj oranye yang sudah dilarang sejak beberapa tahun yang lalu. Lalu, kira-kira kemana ya bajaj oranye yang sudah tak diperbolehkan untuk beroperasi lagi itu?

Baca juga : Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Mengenal Indahnya Adat Jakarta

Tempat ‘Disemayamkannya’ Bajaj Oranye yang Sempat Berjaya

Kuburan Bajaj Oranye Instagenik, via tirto.id/Arimacs Wilander

Hilangnya bajaj orange tentunya mengundang rasa penasaran. Usut punya usut, ‘pemakaman’ alat transportasi yang sudah dilarang ini masih berada di sekitaran Jakarta, tepatnya di ruas jalan yang berada di kawasan Cideng, Jakarta Pusat. Kawasan tersebut bernama Gang Makmur yang sekali lihat seperti kuburan massal bagi bajaj-bajaj oranye yang tak terpakai lagi. Hampir semua bajaj yang terdapat di lokasi tersebut rusak berat. Ada yang bolong, berkarat, dan hilang beberapa bagiannya.

Gang Makmur Dulu Lokasi Mangkal Bajaj Oranye

Bajaj Oranye yang hampir menyatu dengan alam, Via tirto.id/Arimacs Wilander

Bukan tanpa alasan Gang Makmur menjadi ‘kuburan’ bagi bajaj-bajaj yang telah rusak itu. Ternyata Gang Makmur dahulu kala menjadi tempat mangkal banyak kendaraan. Tak hanya bajaj saja, ada pula becak, dan moda transportasi lawas seperti halnya kancil. Setelah peraturan baru diketok palu, bajaj-bajaj oranye itu ditinggal begitu saja oleh para pemiliknya dan mereka berganti ke bajaj biru yang memiliki bahan bakar lebih ramah lingkungan.

Tak Semuanya Rusak, Ada Beberapa Bajaj Oranye yang Terawat

Kuburan yang tak seram sama sekali, via tirto.id/Arimacs Wilander

Meskipun dijuluki sebagai ‘kuburan’ bajaj, tak semua transportasi beroda tiga tersebut rusak, ada beberapa yang masih terlihat baru dan terawat dengan baik. Ternyata, bajaj oranye yang terawat dengan baik itu masih bisa dimanfaatkan. Biasanya digunakan untuk disewa berbagai kegiatan seru, misalnya saja festival kebudayaan.

Bisa Jadi Spot Instagramable untuk Mempercantik Instagram

Ada juga bajaj biru yang masih beroperasi, via tirto.id/Arimacs Wilander

Spot ini belakangan juga menjadi salah satu tempat yang digunakan untuk wisata tipis-tipis di ibu kota. Bisa untuk menambah kece feeds Instagram, ala-ala jadul gitu. Suasana yang terlihat di gang ini terlihat jadul, tapi vintage saat diabadikan ke dalam potret. Ada bajaj yang juga dihiasi tumbuhan, berkarat, cat mengelupas, namun menambah nilai artistik tersendiri. Bolehlah dikunjungi saat stok foto-foto liburan sedang menipis.

Cantik dan fotogenik, via tirto.id/Arimacs Wilander

Bagi yang sedang jalan-jalan ke ibu kota, yuk kunjungi ‘kuburan’ bajaj oranye yang pernah melegenda di zamannya ini. Lokasinya kece banget, perpaduan warna oranye dan hijau yang bikin terpukau. Next

ramadan

Pullen’s Cafe Semarang, Tempat Makan Bergaya Industrial Suguhkan Menu Jawa Kekinian

Hotel di Jogja dengan kolam renang anak-anak

Hotel di Jogja dengan Kolam Renang Anak-anak, Sekeluarga pun Happy