Memiliki kekurangan fisik terkadang menjadi beban yang berat. Terlebih lagi jika kehilangan salah satu anggota tubuh yang cukup vital. Tentu butuh usaha yang besar agar terhindar dari depresi. Namun hal seperti itu tidak akan ditemukan pada beberapa orang yang akan disebutkan pada poin-poin berikut. Difabel pendaki gunung ini memiliki semangat yang sangat besar.
Baca juga : Main Sambil Cari Ilmu, Yuk Main ke 4 Perpustakaan di Jakarta Ini
Sabar Gorky, Indonesia
Nama Sabar Gorky cukup dikenal dalam kalangan pecinta alam Indonesia. Pria yang kehilangan satu kakinya ini masih mampu mendaki bahkan tak kalah dari orang-orang lainnya. Pria kelahiran tahun 1968 ini telah mendaki tiga dari tujuh puncak tertinggi di dunia. Seperti Gunung Kilmanjaro, Gunung Elbrus, danĀ Gunung Carstensz Pyramid.
Scott Doolan, Australia
Pria berusia 28 tahun ini masih memilki anggota tubuh yang lengkap. Namun karena kecelakaan yang menimpanya pada usia 17 tahun, Scott Doolan mengalami kelumpuhan pada separuh tubuhnya. Scott Doolan mampu mencapai Everest Base Camp selama 10 hari dengan melewati medan sejauh 65 km. Pendaki lain dengan kondisi normal biasa memakan waktu selama 9-10 hari dengan melewati medan yang sama.
Arunima Sinha, India
Perempuan asal India ini mengalami nasib yang tragis saat naik kereta dari Uttar Pradesh ke New Delhi. Dirinya dirampok dan dilempar keluar kereta. Nahasnya lagi salah satu kakinya tergilas oleh kereta dari arah yang berlawanan, hingga harus diamputasi. Setelah pulih, perempuan ini memulai pendakian ke Gunung Everest pada 1 April 2013.
Xia Boyu, China
Sebelumnya Xia Boyu memang adalah seorang pendaki gunung. Kedua kakinya hilang saat membeku di Gunung Everest pada tahun 1975 sehingga harus diamputasi. Dengan menggunakan kaki buatan, Xia Boyu telah mencoba kembali mendaki Gunung Everest sebanyak dua kali. Tahun 2014, ia mencoba mendaki. Namun sayangnya karena terjadi longsor dan menewaskan 16 orang, ia harus membatalkan ekspedisinya. Tahun 2016 ia kembali mendaki Everest, namun 200 meter dari puncak cuaca memburuk. Sehingga dia harus kembali turun.
Melihat semangat orang-orang tersebut membuat kita kagum. Meskipun memiliki kekurangan anggota tubuh yang signifikan, mereka tak pernah berhenti dan menyerah. Bagaimana dengan kamu? Gunung mana saja yang pernah didaki? Next