Bukan hanya jadi destinasi yang hanya selalu ramai dikunjungi, Agrowisata Belimbing di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, turut menjadi pusat produk UMKM di Tulungagung. Destinasi ini digarap menjadi kawasan pertanian buah belimbing sejak tahun 80-an lalu.
Baca juga : Gua Sumur Lombok, Keindahan ‘Cahaya Surga’ di Kawasan Mandalika
Sejak saat itu, tempat ini kerap dijadikan daftar singgah bagi mereka yang sedang berada di kota Tulungagung. Tidak hanya menyimpan hamparan taman lahan belimbing, pada kawasan destinasi ini pun turut menyimpan berbagai wahana asyk untuk disinggahi pengunjung.
Taman hutan kota yang membuat hati sejuk
Tidak jauh dari hamparan taman belimbing, lebih dalam memasuki kawasan ini, Teman Traveler akan menemukan taman kota untuk bersantai yang menyuguhkan aneka wahana untuk anak-anak. Dengan panorama alam yang sejuk berpayung pepohonan jati, capek setelah keliling aneka destinasi wisata menawan di kota Tulungagung dijamin akan terobati.
Aneka wahana di antaranya adalah seluncuran anak, jungkat-jungkit dan beberapa lainnya tersedia di taman kota tersebut. Dijamin bakalan menentramkan hatimu deh!
Taman di dalam lahan belimbing
Selain taman kota, di dalam lahan belimbing juga terdapat taman mini yang tidak kalah menawan berpayungkan pepohon belimbing. Kalau taman kota punya wahana anak-anak berupa seluncuran, di kawasan yang satu ini terdapat wahana peminjaman sekuter anak. Spot ini menjadi salah satu kawasan fotogenik untuk Teman Traveler jadikan latar belakang berfoto.
Kafetaria menjajakan aneka kuliner yang jadi teman istirahat
Sebagai kawasan bersantai setelah melakukan perjalanan jauh, destinasi Agrowisata Belimbing ini turut memiliki kawasan kafetaria. Dengan memiliki taman belimbing luas yang juga fotogenik pada halaman belakang, singgah menikmati secangkir kopi dikawasan ini juga tidak kalah menarik.
Tepat di kawasan kafetaria, terdapat pula aneka kuliner olahan belimbing yang merupakan swadaya olahan warga. Mulai bakso isi belimbing seharga Rp5.000 per porsi, dodol belimbing seharga Rp.8000 per bungkus, sampai kuliner kripik belimbing seharga Rp50.000 per bungkus. Semua disajikan untuk penikmat kuliner olahan khas di Agrowisata Belimbing.
Ketahanan belimbing yang sampai berhari-hari, dipotong tetap segar
Apa yang unik dari Agrowisata Belimbing di Desa Moyoketen? Selain menjadi destinasi wisata yang tidak memasang tarif untuk biaya masuk bagi pengunjung, alias gratis, hal yang menarik dari singgah ke kawasan tersebut adalah lantaran kualitas buah belimbingnya.
Telah dikelola dan dikembangkan lebih dari puluhan tahun lamanya, kualitas buah belimbing yang berasal dari Agrowisata Belimbing Desa Moyoketen ini terkenal lantaran dapat bertahan selama 10 hari lamanya. Yap, dengan diharga perbungkus plastik Rp.15.000, belimbing berkualitas jempolan sudah dapat dibawa pulang.
Komonditas belimbing di kawasan satu ini pun sudah teruji dikirim hingga berbagai belahan dunia. Mulai dari Jepang, Korea, Australia, hingga Amerika Serikat. Sebuah prestasi yang membanggakan. Tentu saja, yang awalnya warga kawasan ini berjuang bangkit pasca diterpa berbagai krisis, upaya turun temurun beberapa generasi, kini prestasi kawasan wisata ini telah berbuah prestasi luar biasa.
Parkirnya sangat luas!
Tidak heran jika kawasan ini ramai disinggahi pengunjung. Menjadi daftar kunjung wisatawan saat ke Tulungagung, bisa menjadi rumah oleh-oleh kota pula. Menyikapi hal tersebut, aneka fasilitas terus ditingkatkan. Dari kuliner, wahana wisata, sampai berbagai fasilitas termasuk area parkir luas. Tentu saja, tidak hanya menjadi milik warga luar kota saja, destinasi agrowisata yang satu ini juga milik warga Tulungagung.
Dengan tidak memungut biaya masuk, siapa yang tidak tergoda untuk singgah? Sekedar menikmati keindahan taman lahan belimbing seluas 1,5 hektare, atau yang gemar belanja oleh-oleh berupa belimbing atau aneka jajanan ringan, semua murah meriah disajikan dikawasan ini. Dengan ditarif Rp5.000 untuk biaya parkir mobil, destinasi satu ini cukup kok disinggahi warga sekampung Teman Travel. Next