Berwisata di coban alias air terjun bisa jadi pilihan bagus untuk habiskan pekan. Namun akses sulit dan trekking jauh membuat banyak orang jadi enggan melakukannya. Untungnya, ada banyak air terjun di Malang yang tawarkan akses mudah.
Baca juga : Bingung Rayakan Liburan di Akhir Tahun? Pilihan Hotel Serba Disney Ini Bisa Dicoba Lho!
Beberapa di antaranya bahkan bersebelahan dengan area parkir. Meski mudah dicapai, bukan berarti air terjun di Malang ini tak tawarkan panorama menakjubkan lho. Lantas apa saja coban yang dimaksud? Yuk, simak ulasannya.
Grojogan Sewu
Grojogan Sewu terletak di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Posisinya searah dengan di jalur Malang – Kediri. Destinasi cantik ini sudah bisa terlihat dari jalan raya. Teman Traveler cukup berjalan kaki sekitar 200 meter untuk menuju sini. Cukup dekat bukan?
Buat yang berangkat dari Malang, air terjun satu ini berjarak kurang lebih 40 km. Jika berminat habiskan pekan di sini, Teman Traveler bisa memarkir kendaraan di rumah warga sekitar sini. Tenang saja, aman kok. Lokasinya juga berada tak jauh dari jalan raya, bahkan kalian akan menemukan rumah khusus yang disulap jadi parkiran. .
Coban Rondo
Berikutnya ada Coban Rondo. Air terjun di Malang ini masih berada satu kecamatan dengan Grojogan Sewu, hanya saja berbeda desa. Destinasi apik ini masuk wilayah Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Buat yang tertarik mampir ke sini, jika berangkat dari arah Malang jaraknya sekitar 30 km. Pacu saja kendaraan menuju arah barat, searah dengan jalur ke Kediri.
Sebelum masuk kawasan ini, pengunjung wajib membayar tiket masuk terlebih dulu. Fasilitas yang ditawarkan cukup memadai, mulai dari area parkir, kafe, wahana bermain, dan masih banyak lagi.
Jika ingin menikmati keindahan air terjun dari dekat, Teman Traveler tinggal berjalan sedikit dari parkiran. Tapi ingat, perhatikan barang bawaan karena di sekitar sini banyak monyetnya.
Nama Coban Rondo sendiri punya sejarah unik. Dalam Bahasa Jawa, ‘rondo’ berarti janda. Konon sebutan ini berawal dari sebuah dongeng yang mengisahkan perempuan cantik bernama Dewi Anjarwati. Ia menjadi janda lantaran suaminya, Raden Baron Kusuma, tewas saat bertarung melawan Joko Lelono.
Sedari awal Joko Lelono memang menaruh hati pada Dewi Anjarwati dan ingin merebut dari suaminya. Setelah kematian Raden Baron Kusuma, Dewi Anjarwati lantas disembunyikan dalam goa. Sejak saat itu, air terjun ini dikenal dengan nama Coban Rondo.
Coban Putri
Coban Putri berada di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu. Parkirannya berada persis di samping air terjun. Teman Traveler hanya perlu berjalan kaki sekitar 30 meter untuk mencapai destinasi utama.
Di kawasan ini Teman Traveler bisa menemukan warung makan, jadi kalian tak usah khawatir kelaparan. Bicara soal suasana, atmosfer di sekitar air terjun terasa sangat asri. Pemandangannya nampak begitu hijau.
Oh ya, untuk tempat wisata ini Teman Traveler wajib membayar tiket masuk ya. Harganya Rp10.000 per orang.
Coban Jahe
Coban Jahe berada di Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Tepatnya di sebelah timur Malang, dengan jarak sekitar 25 km dari pusat kota.
Buat Teman Traveler yang ingin berwisata di sini, tak perlu khawatir bakal lelah berjalan kaki. Air terjun berada tak jauh dari tempat parkir. Cukup ayunkan langkah kira-kira 100 meter, kalian sudah bisa mengagumi keindahan coban dari jarak dekat.
Coban Jahe juga sudah dilengkapi beragam fasilitas memadai. Teman Traveler tak perlu bingung mencari kamar mandi atau tempat makan. Semuanya sudah tersedia lengkap.
Itulah beberapa rekomendasi air terjun di Malang yang tawarkan akses mudah. Buat Teman Traveler yang sedang liburan di Malang dan tak punya banyak waktu, deretan destinasi ini bisa jadi alternatif. Selamat mencoba. Next