Kawasan Kabupaten Pasuruan sebelah barat yang berada di lereng Gunung Arjuno, memang menyimpan potensi wisata yang sangat beragam. Mulai dari pemandian air panas, hutan lindung, lokasi vila, dan juga air terjun. Berbicara tentang air terjun, ada sebuah air terjun yang luput dari perhatian masyarakat dan juga pemerintah yang punya kewenangan dalam hal wisata. Nama air terjun ini adalah Air Terjun Granjangan, yang berlokasi di Jl. Mawar, Desa Ledug, Kecamatan Prigen.
Baca juga : Anti Lapar, Ini Tips Memasak Nasi dengan Nesting Saat Mendaki Gunung
Datang ke objek wisata ini, kita tidak akan kesulitan karena dengan mudah melacaknya dari Google Map. Sampai di lokasi, kita cukup memarkir kendaraan di rumah warga yang juga sebagai perawat tunggal air terjun untuk saat ini. Beliau juga tidak akan mematok tiket masuk, sehingga kita hanya memberi uang seikhlasnya pada si Bapak untuk biaya perawatan lokasi wisata.
1. Lokasinya di Perkebunan Bunga Warga
Layaknya di daerah lereng gunung yang mempunyai hawa dingin dengan tanah yang sangat subur, di daerah Prigen banyak sekali ditemukan perkebunan bunga milik warga. Salah satunya ada di lokasi wisata Air Terjun Granjangan ini. Mulai 100 meter sebelum menuruni tangga menuju lokasi air terjun, kita bisa mendapati perkebunan yang semuanya ditanami bunga-bunga cantik untuk dijual.
Tanaman bunga yang ada di sekitar tempat wisata Air Terjun Granjangan, ada banyak jenisnya seperti bugenvil, palem, cemara, bambu kuning, dan berbagai bunga warna-warni lainnya. Tentunya ini menjadikan kawasan wisata ini semakin indah dan membuat kita tidak jenuh selama perjalanan menuju lokasi air terjun yang terletak di bawah jurang.
2. Akses Jalan Kaki ke Lokasi Air Terjun Sudah Baik
Dari tempat penitipan kendaraan di rumah warga sekitar, kita diharuskan berjalan menyusuri jalanan setapak yang ada di tengah perkebunan bunga. Jalannya tidak susah untuk dicari, karena jalan ini juga menjadi akses petani ke ladang mereka. Selain itu hal yang menakjubkan lagi, jika cuaca tidak mendung dari sini kita bisa melihat suasana kota Pandaan yang terlihat jelas berada di bawah.
Walaupun menurut keterangan dari seorang bapak penghuni gubuk di perkebunan bunga, yang mengatakan kalau petugas perawat tempat wisata ini tinggal beliau sendiri yang tersisa. Tapi kita bisa melihat jalanan setapak untuk turun menuju lokasi air terjun sudah dicor dengan sangat baik.
Hal ini tentu saja akan sangat memudahkan pengunjung berjalan di turunan yang lumayan curam. Jalannya pun dibuat lumayan lebar, sehingga tidak perlu khawatir jika berpapasan dengan pengunjung atau petani yang berjalan dari arah sebaliknya.
Jika kita semakin berjalan ke bawah menuruni anak tangga, maka kita akan menemukan kalau ternyata jalanan setapak berupa tangga untuk mengakses lokasi air terjun tidak semuanya dicor. Walaupun begitu jalannya masih sangat terawat karena berbentuk tangga yang tanahnya disangga bambu, sehingga memudahkan untuk kita berpijak.
Selain itu, lebih aman lagi karena ada pegangan bambu di sisi tangga. Semakin turun mendekat ke lokasi air terjun, kita akan mendapati tumbuhan yang semakin rimbun dan teduh. Ini bisa membuat kita terhindar dari sinar matahari yang sangat terik di siang hari.
3. Air Terjun yang Indah tapi Kurang Perawatan
Sampai di dasar jurang, kita akan menemukan aliran sungai yang dipenuhi bebatuan besar. Jika kita menelusuri aliran air ini dan mengarah ke datangnya suara gemuruh air yang sangat kencang, kita akan menemukan Air Terjun Granjangan yang lumayan tinggi dengan air yang tidak begitu banyak. Kalau kita datang ke tempat ini saat musim hujan, tentu air terjunnya akan sangat deras.
Tepat di depan air terjun, kita bisa melihat rerumputan dan tumbuhan liar yang mengganggu pemandangan. Air Terjun ini tentunya sangat indah sekali, kalau adanya perhatian dari pihak-pihak terkait. Karena ini merupakan salah satu potensi wisata alam yang bisa dikembangkan dan bukan hanya mengandalkan perawatan dari warga sekitar.
4. Bersantai di Taman yang Tak Lagi Terawat
Menurut penuturan warga sekitar, air terjun ini pernah dengan sangat baik terawat dan dijaga keindahannya. Itu terlihat dengan adanya bekas taman bunga di bawah sebuah pohon besar di tepi aliran sungai. Tapi sekarang yang tersisa hanya bunga-bunga yang tidak terawat dengan rumput liar tumbuh dimana-mana.
Bahkan tempat duduk bambu untuk pengunjung beristirahat pun sudah mulai lapuk. Menurut warga, ini terjadi karena tidak ada kucuran dana pemerintah dan juga warga sekitar yang akhirnya lebih memilih berkerja di bidang lain atau sekedar mengurus kebun bunga mereka yang lebih menjanjikan.
5. Air Sungai Jernih Siap Dipakai Mandi
Walaupun banyak hal yang menjadi kekurangan di objek wisata Air Terjun Granjangan, ada satu keindahan yang tersisa yaitu aliran sungai yang sangat jernih dengan bebatuan yang ada di sekitarnya. Sangat menyenangkan kalau kita menikmati suasana aliran air sungai ini dengan duduk di atas bebatuan dan ditemani suasana sejuk di bawah rindangnya pepohonan. Selain itu kita juga bisa mandi menikmati kesegaran air di aliran sungai ini.
6. Melihat Puncak Gunung Arjuno dan Welirang dari Area Air Terjun
Setelah puas menelusuri setiap sudut area wisata Air Terjun Granjangan, saat akan perjalanan pulang sempatkan dulu melihat pemandangan indah puncak Gunung Arjuno dan Welirang yang terlihat sangat megah dari area perkebunan bunga di lokasi wisata ini. Kita juga bisa mengambil gambar di sini, karena momen seperti ini hanya bisa dinikmati saat cuaca cerah dan puncak gunung tidak tertutup kabut atau awan.
Melihat air terjun ini, tentu kita ada di antara perasaan takjub dan juga heran. Herannya adalah tentu kita akan bertanya-tanya kenapa potensi wisata sebagus ini menjadi terlupakan. Mengingat sebenarnya lokasinya tidak jauh dari Air Terjun Kakek Bodo yang amat sangat mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Jadi tentu tidak ada salahnya kalau kita ajak teman-teman ke Air Terjun Granjangan dan menjadikannya populer agar mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait yang bisa membuat lokasi wisata ini menjadi lebih layak untuk dikunjungi. Next