Saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, banyak hal-hal besar terjadi di Pulau Jawa. Berbagai macam pertempuran, penyusunan strategi, hingga penyusunan naskah dan pembacaan teks proklamasi semua terjadi di Pulau Jawa. Karena itu, pulau ini memiliki banyak monumen yang berkaitan dengan kemerdekaan dan perjuangan para pahlawan. Teman Traveler dapat menemukan tempat bersejarah kemerdekaan Indonesia dengan berkunjung di wisata sejarah saksi aksi heroik di Pulau Jawa.
Baca juga : Pantai Woh Kudu, Terhimpit Dua Tebing dan Tersembunyi di Gunung Kidul
Hotel Majapahit
Hotel Majapahit adalah salah satu bukti aksi heroik masyarakat Surabaya dalam memperjuangkan kemerdekaan. Tempat ini menjadi saksi perobekan bendera Belanda oleh masyarakat Surabaya. Aksi tersebut berlangsung tak lama setelah proklamasi dibacakan. Hotel ini telah berganti nama sebanyak tiga kali. Pertama adalah Hotel Yamato, kemudian menjadi Hotel Oranje dan terakhir mengubah namanya menjadi Hotel Majapahit, yang dikenal hingga saat ini.
Monumen Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta
Aksi heroik di Pulau Jawa bisa juga dikenang di Jogja. Monumen ini didirikan sebagai tempat pengingat peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Pada tanggal tersebut terjadi perang besar-besaran untuk merebut Yogyakarta yang pada saat itu masih menjadi ibukota negara. Lokasi monumen ini sendiri berada di sekitar tempat-tempat ikonik di Kota Yogyakarta. Seperti Kantor Pos Pusat, Benteng Vredeburg, dan juga Keraton Yogyakarta.
Monumen Bandung Lautan Api
Monumen ini didirikan untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 23 Maret 1946. Masyarakat Bandung dengan sengaja memabakar dan membumi hanguskan rumah mereka. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah sekutu dan tentara Belanda menggunakan Bandung sebagai markas strategis mereka. Monumen ini memiliki tugu setinggi 45 meter dan 9 bidang sisi.
Tugu Muda, Semarang
Tugu yang terletak tak jauh dari Lawang Sewu ini juga memiliki cerita tersendiri. Tugu Muda dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran lima hari di Semarang. Perang tersebut terjadi saat masa transisi kekuasan Belanda, 15-20 Oktober 1945. Pada monumen ini juga terdapat sebuah relief yang menceritakan kehidupan rakyat Indonesia dalam masa penjajahan. Relief tersebut bernama Hongerodeem yang berarti busung lapar dalam bahasa Indonesia.
Berbagai monumen yang dibangun untuk mengingat perjuangan pahlawan Indonesia tersebar di seluruh tanah air. Berbagai peperangan besar dan kejadian-kejadian penting lainnya terjadi menjadi saksi aksi heroik di Pulau Jawa. Adakah bersejarah lain yang pernah Teman Traveler kunjungi? Next