in , ,

Alas Harum Agrotourism, Wisata Hits dengan Nuansa Beda di Bali

Intip Menariknya Pembuatan Kopi Luwak di Alas Harum Agrotourism Bali

Proses sangrai kopi luwak Bali

Bali bukan cuma pantai dan air terjun aja lho Teman Traveler. Belakangan ekowisata dan agrowisata menjadi dua konsep yang sedang digemari wisatawan Pulau Dewata. Salah satu yang sedang hits adalah Alas Harum Agroturism. Berada di daerah Tegalalang, Ubud, objek wisata Bali ini menawarkan pengalaman serba komplet di satu tempat. Yuk, simak ulasan lengkapnya Teman Traveler.

Baca juga : Pavilion 19, Tempat Menginap Instagenic di Tengah Perkotaan Bandung, Anak Sosmed Kudu Catat!

Mengusung Konsep Unik

Petugas menjelaskan proses pembuatan kopi luwak (c) Helga Christina/Travelingyuk

Alas Harum Agrotourism bertempat di Jalan Lunga, Tegallalang. Sangat dekat dengan kawasan persawahan Tegalalang yang terkenal itu. Butuh perjalanan kurang lebih 90 menit dari Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk bisa sampai di tempat ini.

Sesuai namanya, destinasi ini didirikan dengan konsep agrowisata. Pengunjung bakal diajak melakukan beragam aktivitas menarik berkaitan dengan alam. Oh ya, Teman Traveler, di sini kalian juga bisa melihat patung luwak terbesar di Indonesa lho

Wisatawan domestik punya dua opsi untuk menikmati wisata ini. Pertama, masuk gratis usai membeli kopi luwak seharga Rp50.000 per cangkir. Namun pengunjung tak diperbolehkan turun dan berfoto lebih dekat dengan beragam spot menarik.

Jika ingin lebih lengkap, Teman Traveler bisa memilih paket Rp100.000. Tarif ini sudah termasuk paket swing atau ayunan dengan pemandangan sawah indah plus akses menuju deretan spot foto. 

Melihat Proses Pembuatan Kopi Luwak

Begitu masuk, pemandu akan dengan sigap mengarahkan ke tempat proses pembuatan kopi luwak. Teman Traveler bakal mendapat gambaran singkat mengenai luwak terlebih dulu. Setelah itu baru disampaikan informasi terkait produksi kopi luwak.

Proses sangrai kopi (c) Helga Christina/Travelingyuk

Teman Traveler akan mendapat penjelasan lengkap dari seluruh proses, mulai dari pembersihan kotoran luwak, sangrai di atas api, penumbukan hingga halus, penyaringan, hingga kopi siap diseduh. Begitu tur ini selesai, rombongan saya langsung diarahkan masuk restoran.

Coffee Testing

Kopi yang bisa dicicipi (c) Helga Christina/Travelingyuk

Saat itu rombongan saya memilih membeli kopi luwak, sehingga mendapatkan gelang khusus untuk akses masuk terbatas. Begitu masuk restoran, tersedia 14 macam kopi berbeda. Kopi ini bebas dicicipi pengunjung alias untuk free testing. Cukup menarik ya, Teman Traveler.

Berayun di Ketinggian

Berayun di ketinggian (c) Helga Christina/Travelingyuk

Aktivitas favorit wisatawan di sini adalah swing alias berayun di ketinggian. Ada tiga tipe ayunan yang bisa kalian coba, yakni ayunan berdua, ayunan ekstrem dengan ketinggian 15 meter, serta ayunan super ekstrem dengan ketinggian 25 meter.

Harga tiket untuk masing-masing ayunan tersebut berbeda. Namun jika masih belum puas, Teman Traveler bisa mencoba wahana flying fox yang cukup menguji adrenalin.

Spot Foto Menarik

Anjungan kaca (c) Helga Christina/Travelingyuk

Alas Harum Agrotourism memiliki banyak spot foto menarik. Salah satunya adalah anjungan dengan lantai kaca transparan. Cukup melihat ke bawah kaki, Teman Traveler sudah bisa melihat panorama indah persawahan sekitar.

Panorama kawasan sawah (c) Helga Christina/Travelingyuk

Selain itu masih ada jembatan instagenic, gua berbentuk gorilla, serta beragam anyaman dengan bentuk sarang burung atau ‘Love’. Semuanya sangat menarik untuk dijadikan objek berfoto.

Oleh-oleh khas (c) Helga Christina/Travelingyuk

Oh ya Teman Traveler, wisata Bali ini juga memiliki toko souvenir yang menyediakan beragam oleh-oleh menarik. Pilihannya beragam, mulai dari Kopi Luwak hingga aneka produk perawatan tubuh dari bahan-bahan alami.

Itulah sekilas ulasan mengenai Alas Harum Agrotourism di Bali. Bagaimana Teman Traveler, siap merasakan keseruan dari sisi berbeda di Pulau Dewata? Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Gerakan Anti Plastik, Barang-Barang Ini Mudah Dibawa Ketika Traveling

Andra Matin

Dari Venice Architecture Biennale Diboyong ke Museum Macan, Jangan Lewatkan Karya Andra Matin yang Unik