Bagi sebagian orang perjalanan menggunakan pesawat terbang bisa menjadi pengalaman buruk. Tidak banyak ruang bebas di dalam kabin, ada sederet peraturan ketat yang wajib dipatuhi, belum lagi perasaan tak nyaman karena harus duduk terlalu dekat dengan orang asing.
Baca juga : Hotel Murah di Batu dengan Family Room, Liburan Singkat dan Hemat
Namun untungnya, pihak maskapai selalu berupaya maksimal untuk membuat semua penumpangnya merasa aman dan nyaman. Salah satunya dengan memilih warna kursi di dalam pesawat.
Jika diperhatikan memang ada banyak maskapai yang memilih menggunakan warna biru untuk kursinya. Ternyata ada alasan ilmiah di balik keputusan tersebut, dan yang pasti bukan untuk membuat kotoran jadi sulit terlihat.
Warna Biru Memberikan Ketenangan
Alasan utama mengapa biru populer di antara para pengelola maskapai penerbangan adalah karena warna tersebut memicu tubuh untuk menghasilkan reaksi kimia bersifat menenangkan. Sangat berguna dalam membuat penumpang merasa lebih aman nyaman selama penerbangan berlangsung.
Seorang ahli dari laman Color Psychology mengatakan bahwa biru adalah warna yang mengindikasikan kedamaian – melambangkan ketenangan laut dan langit cerah, dua hal yang punya asosiasi kuat dengan ketenangan, kejelasan, dan ketentraman.
Biru juga bagus untuk menurunkan irama detak jantung dan memudahkan yang melihatnya untuk bernafas. Tak mengherankan jika warna ini juga sering dimanfaatkan untuk membantu proses meditasi maupun relaksasi.
Para pelamar kerja juga sering memilih menggunakan setelan berwarna biru, karena dianggap memberikan kesan bisa diandalkan dan dipercaya.
Budget Airlines Biasa Gunakan Warna Lain
Nigel Goode, co-founder perusahaan top di bidang desain interior pesawat, Priestman Goode, mengatakan bahwa tugas utamanya adalah memastikan semua penumpang merasa nyaman selama penerbangan berlangsung. Ia percaya bahwa warna biru bisa memberikan ketenangan bagi mereka yang melihatnya.
Menariknya, Goode juga mengatakan bahwa maskapai yang menawarkan penerbangan murah biasanya jauh lebih berani dalam bermain warna. Mereka tak ragu memakai corak yang lebih semarak, berbeda dengan maskapai penerbangan yang sudah lebih lama beroperasi.
Namun apapun warna yang dipilih, menurut Goode yang terpenting adalah jangan sampai membuat interior pesawat terlihat terlalu terang atau mencolok. Hal tersebut akan membuat penumpang merasa tak nyaman karena semuanya terasa kurang natural.
Uniknya, sejumlah sumber menyebutkan bahwa antara tahun 1970an hingga 1980an berkembang tren di antara sejumlah maskapai penerbangan untuk menggunakan kursi berwarna merah. Namun untungnya hal ini tak berlangsung lama karena konon terlalu sering melihat warna merah bisa mengakibatkan tekanan darah naik.
Bisa Tentukan Keputusan Seseorang
Goode menambahkan bahwa warna biru memang sudah lama menjadi tren di antara pengelola maskapai penerbangan dan terus bertahan hingga kini. Warna konservatif ini dipercaya bisa memberikan kesan aman dan bisa dipercaya. Tak heran jika banyak maskapai lawas maupun premium memilih biru sebagai warna logo maupun interior pesawat.
Sejumlah studi di masa lalu juga menunjukkan adanya kaitan erat antara warna dengan persepsi konsumen akan sebuah brand. Psychology Today sempat mengungkap pada 2014 lalu bahwa hingga 90 persen penilaian awal mengenai sebuah produk dibuat hanya berdasarkan faktor warna.
Itulah tadi beberapa hal menarik yang menjadi alasan mengapa interior pesawat sejumlah maskapai penerbangan premium selalu didominasi corak atau warna biru. Bagaimana menurut kamu? Apakah benar penerbangan akan terasa lebih menenangkan jika kabin dihiasi dengan warna tersebut? Next