Musim kemarau yang dinanti-nanti para traveler diyakini akan datang dalam satu dua bulan mendatang. Itu artinya, Facebook, Twitter, dan Instagram dipastikan bakal kian ramai dengan selfie pantai dan pemandangan matahari terbenam. Apakah kamu salah satu orang yang gemar mengunggah foto liburan di media sosial?
Baca juga : Puthu Lanang, Kuliner Legendaris yang Bisa Dicoba Saat Mudik ke Malang
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini. Namun yang tak kita tahu, foto-foto tersebut bisa jadi malah memberi efek negatif. Tanpa mengesampingkan faktor keamanan, ternyata ada beberapa alasan mengapa kamu seharusnya tak perlu mengunggah foto-foto liburan di media sosial.
1. Bikin keluarga dan teman jadi ‘terasing’
Kadang mengunggah foto-foto traveling dalam jumlah banyak di media sosial bukan keputusan yang bijak. Ingatlah bahwa ada banyak orang yang menjadi pengikutmu di beragam platform media sosial dan tidak cukup beruntung untuk mendapat kesempatan berlibur. Dengan terus membagikan foto-foto selfie di pantai atau makan malam di tempat mewah, tanpa disadari kamu seolah memisahkan diri dari mereka.
Namun bukan berarti kamu tidak boleh mengunggah foto sama sekali. Tidak ada salahnya sedikit menikmati waktu bebas usai bekerja keras. Namun bersikaplah bijak soal ini. Jangan sampai kamu dianggap sebagai orang sombong atau tidak toleran.
2. Kehilangan momen
Seiring perkembangan zaman, sudah ada banyak smartphone yang sanggup mengambil gambar dengan kualitas luar biasa. Kamu pun jadi tak kesulitan mengangkap semua momen penting ketika liburan. Namun yang jadi masalah adalah kapan momen yang tepat untuk membagikan pengalaman tersebut.
Pikirkan berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk mengambil foto, mengunggahnya di Instagram, memilih-milih filter, dan menyiapkan caption serta beberapa tagar cerdas. Tanpa kamu sadari, sudah ada banyak waktumu yang terlewatkan hanya dengan menatap tampilan Instagram. Cobalah mengurangi aktivitas media sosial dan maksimalkan kesempatan untuk menikmati liburan selagi bisa.
3. Mungkin tak banyak yang peduli
Bisa jadi tidak ada terlalu banyak orang yang peduli dengan foto yang kamu unggah. Bukan bermaksud jahat, namun akan jauh lebih baik jika kamu berpikir seperti ini. Foto pemandangan pantai dan matahari terbenam memang indah, namun gambar semacam itu sudah banyak bertebaran di Internet. Mengunggahnya terus-terusan akan membuat followermu sebal. Solusinya, cobalah lebih selektif dalam membagikan foto di media sosial. Batasi berapa banyak konten yang kamu unggah di Instagram atau Facebook dalam sehari.
4. Bikin teman seperjalanan kesal
Apa yang kamu rasakan jika melihat seseorang terus-menerus mendokumentasikan segala hal selama liburan? Cukup menyebalkan bukan? Melakukan hal serupa hampir pasti akan membuat teman seperjalananmu kesal. Cobalah luangkan waktu untuk sama sekali tak menyentuh media sosial. Hal terpenting untuk diingat adalah nikmati momen liburan semaksimal mungkin. Sesekali memotret tidak ada salahnya. Tapi pastikan tidak terlalu sering mengeluarkan smartphone. Resapi keindahan yang ada di sekitar.
5. Bikin data dan baterai terkuras
Sering-sering mengunggah foto juga tidak bagus untuk kantong. Kamu bisa dengan cepat kehilangan kuota data yang berharga. Selain itu, baterai smartphone juga akan lebih cepat terkuras karena terus-menerus dipakai sepanjang waktu. Terlalu sering menggunakan ponsel selama liburan juga bisa membuat kewaspadaan akan situasi sekitar berkurang. Kepala akan lebih banyak tertunduk melihat layar handphone, ketimbang mengawasi situasi yang ada sekeliling.
Itulah beberapa alasan mengapa kamu tidak perlu terlalu agresif dalam mengunggah foto saat sedang berlibur. Melakukan traveling memang menyenangkan, namun pertimbangkan juga situasi orang lain. Bagaimana pendapatmu? Next