Saat liburan ke Bali selain mengunjungi tempat-tempat wisata yang indah, tak ketinggalan pula untuk membeli suvenir untuk oleh-oleh. Sebelum pergi ke sana pasti banyak traveler yang sudah menyusun rencana suvenir apa yang mau di beli. Bali dikenal menyediakan oleh-oleh kaos kata-kata kreatif yang mendunia, tapi yang belum banyak diketahui bahwa banyak pula traveler yang memburu suvenir nyeleneh berbentuk alat vital pria.
Baca juga : Gua Maria Lembah Karmel, Wisata Religi Suguhkan Panorama Alam Yang Memukau
Salah satu pusat oleh-oleh di Bali yang populer adalah Pasar Seni Sukawati. Di pasar ini traveler bisa menemukan banyak sekali jenis oleh-oleh khas salah satunya adalah ukir nama di gantungan kunci yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Jenis suvenir ini banyak sekali peminatnya lantaran murah meriah dan cukup mewakili kebudayaan pulau Dewata.
Ada satu jenis suvenir lain yang dianggap paling nyeleneh yaitu pernak-pernik berbentuk alat vital pria yang terbuat dari kayu. Lebih nyeleneh lagi suvenir jenis ini menjadi salah satu jenis oleh-oleh yang paling laku keras di pasaran, padahal bentuknya bisa dibilang sangat vulgar.
Suvenir alat vital pria yang terbuat dari kayu ini didesain beraneka ragam. Ada yang dicat polos dengan warna menyerupai kulit manusia asli ada pula yang diukir dan dicat warna-warni untuk mempercantik tampilan sekaligus menyamarkan bentuk vulgarnya. Fungsinya pun beraneka ragam, bukan hanya berbentuk gantungan kunci saja.
Di lapak-lapak penjual suvenir alat vital pria dari kayu bisa dijumpai berbagai jenis model. Mulai bentuk standar gantungan kunci, hingga yang berfungsi untuk pembuka tutup botol. Nyatanya suvenir jenis ini paling banyak diminati wisatawan mancanegara. Meski bentuknya vulgar namun ada arti tersendiri dari pemilihan desain tersebut.
Alat vital pria dalam kepercayaan masyarakat setempat menjadi simbol kekuatan dan keberuntungan lho. Itulah kenapa banyak wisatawan yang tetap membeli suvenir tersebut. Pun demikian bukan berarti tidak membuat risih traveler lain yang menganggap bentuk tersebut terlalu vulgar.
Satu hal yang pasti, terlepas dari pro dan kontranya suvenir alat vital pria ini traveler yang datang ke pusat oleh-oleh di Bali khususnya pasar tradisional akan selalu menemukan suvenir jenis ini yang dijual dengan harga yang bervariasi mulai Rp.10-30 ribu sesuai dengan ukuran barangnya. Hayo siapa yang sudah pernah membeli jenis suvenir ini? Next