Selain makanan berat di setiap perayaan hari raya juga selalu hadir makanan ringan untuk camilan dalam bentuk kue. Nah, kue khas yang kadang hanya hadir di moment tertentu ini tidak hanya menjadi tradisi perayaan hari raya Idul Fitri di Indonesia saja namun juga di negara lainnya bahkan setiap negara memiliki kue khas untuk perayaan hari raya di luar hari raya keagamaan.
Baca juga : Kuliner Beken di Sragen, Pas untuk Long Weekend
Pada kesempatan ini Travelingyuk mencoba untuk mengumpulkan aneka kue khas hari raya dari berbagai negara di dunia. Bukan hanya kue khas lebaran namun juga kue-kue yang kehadirannya sangat khas muncul di perayaan besar lainnya. Berikut daftar selengkapnya.
1. Nastar, Indonesia
Idul Fitri adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan sangat meriah di Indonesia. Aneka makanan berat dan ringan khas semuanya keluar di hari yang berbahagia tersebut. Untuk makanan berat ada banyak macamnya namun yang paling terkenal adalah ketupat dan opor ayam. Sedangkan makanan ringan sebagai teman berbincang umumnya berbentuk kue kecil dan salah satu yang paling terkenal adalah kue nastar.
Kue nastar hampir selalu dijumpai di rumah-rumah warga muslim di hari lebaran. Kue ini berbentuk bulat dengan isi selai nanas yang sangat disukai banyak orang. Kue ini menjadi hidangan di meja tamu untuk teman berkumpul bareng keluarga besar atau sebagai hidangan untuk tamu yang berkunjung untuk silaturahim.
2. Kahk, Mesir
Sama halnya dengan Indonesia yang memiliki warga muslim mayoritas dimana ketika Hari Raya Idul Fitri tiba akan dimeriahkan seluruh warga di pelosok negeri dengan sangat meriah, begitu juga yang terjadi di Mesir. Lebaran di sana juga menjadi perayaan yang sangat besar dan meriah. Ada satu hal yang tak ketinggalan dalam sebuah perayaan yaitu makanan khas.
Di Indonesia punya kue nastar sebagai kue khas lebaran, jika di Mesir kue khasnya bernama Kahk. Kue kahk terbuat dari tepung dan kacang dengan taburan gula di atasnya. Umumnya kue ini menjadi makanan khas di negara-negara Timur Tengah ketikan perayaan hari raya tiba. Hanya saja masing-masing negara mempunyai variasi kahk yang berbeda-beda.
3. Baklava, Turki
Turki adalah negara yang memiliki sejarah besar mengenai kejayaan kerajaan Islam di tanah Eropa. Negara ini menjadi pusat kerajaan Ottoman yang wilayahnya meluas hingga daratan Spanyol. Meski sekarang Turki lebih sekuler namun kemeriahan perayaan Idul Fitri masih begitu terasa. Untuk urusan kuliner khas di hari raya, Turki punya Baklava, makanan ringan yang sudah ada sejak kerajaan Ottoman.
Baklava adalah makanan ringan yang terdiri dari kacang walnut atau pistache yang dicincang dan diberi pemanis berupa gula atau madu serta dibungkus dengan adonan roti tipis. Baklava adalah makanan yang sangat bersejarah, sebagai bukti pernah ditemukan resep baklava dalam buku resep dari abad ke-14 di China. dalam buku tersebut baklava disebut dengan gullach. Penyajian makanan ini menggunakan piring besar dan dipotong kecil-kecil dengan bentuk sesuai selera.
4. Kaak, Tunisia
Warga muslim Tunisia akan merayakan lebaran dengan menghidangkan kue khas bernama kaak. Kue ini juga dikenal dengan nama patthar ki roti atau stone bread yang berarti roti batu. Penamaan tersebut diberikan lantaran proses pembuatannya yang unik.
Jadi adonan roti kaak akan dipipihkan di atas batu. Di sana juga akan di cetak kemudian dipanggang di sebuah tandoor. Yang unik adalah saat dipanggang roti ini akan mengeras sekeras batu, akan tetapi setelah dingin roti akan empuk dan lumer.
5. Gulha dan Kulhi Boakibaa, Maladewa
Maladewa yang dikenal sebagai tujuan wisata dunia merupakan negara kepulauan yang memiliki penduduk beragama Islam yang besar pula. Tak heran jika Idul Fitri tiba akan ada perayaan yang lumayan besar di sana. Termasuk di dalamnya akan muncul aneka makanan khas yang jarang dijumpai di hari biasa.
Kebanyakan makanan khas lebaran di Maladewa merupakan olahan hasil laut alias seafood. Wajar mengingat selain dari sektor wisata, Maladewa juga menggantungkan roda perekonomian dari hasil lautnya yang berlimpah. Salah satu makanan ringan yang khas adalah Gulha dan Kulhi Boakibaa. Gulha adalah makanan ringan berbentuk bola-bola berasal dari olahan ikan. Sedangkan Kulhi Boakibaa adalah makanan berat dari nasi dan ikan tuna.
6. Besan Burfi, India
Selain Idul Fitri negara lain yang non-muslim juga punya hari rayanya masing-masing meski tidak selalu berhubungan dengan acara keagamaan. India misalnya, negara ini tercatat memiliki jumlah perayaan yang sangat banyak. Perayaan hampir selalu terjadi setiap bulan sepanjang tahun yang meliputi perayaan tradisional hingga yang berskala nasional, yang bersifat keagamaan hingga yang menjadi kebudayaan.
Salah satu perayaan terbesar yang berlangsung di India adalah Diwali, festival cahaya yang berlangsung antara bulan Oktober atau November. Festival ini dirayakan besar-besaran oleh pemeluk agama Hindu, Jain, dan Sikh. Sedangkan pestanya biasanya akan berlangsung selama 5 hari, pada saat itu pula dikenal istilah mudik besar di sana. Makan khas yang hadir di pesta perayaan ini adalah besan burfi, kue sejenis biskuit lengket yang dibuat dari tepung kacang garbanzo, ghee, gula dan cardamom. Kue ini punya topping berupa kacang-kacangan yang lezat seperti kacang kenari ataupun kacang tanah.
7. Banh Chung dan Banh Day, Vietnam
Kue khas dari Vietnam ini kehadirannya juga sangat ditunggu-tunggu para sebuah perayaan hari raya namun bukan Idul Fitri melainkan pada perayaan tahun baru Vietnam yang berlangsung setiap awal musim semi yang disebut dengan Tet. Perayaan ini memiliki konsep yang mirip dengan imlek bagi warga Tionghoa.
Saat perayaan Tet seluruh warga Vietnam akan merayakannya dengan sangat meriah termasuk membuat makanan khas yang dinamakan banh chung dan banh day. Banh chung dan banh day adalah semacam kue basah yang dibuat dari nasi dan beras ketan, diisi dengan daging berbumbu kemudian dibungkus menggunakan daun dan dikukus hingga matang. Yang membedakan antara keduanya adalah bentuk kemasannya, banh chung dibuat dengan bentuk kotak yang melambangkan bumi sedangkan banh day dibuat bulat untuk simbol langit. Umumnya makanan ini digunakan untuk sesajen yang dipersembahkan pada nenek moyang.
8. Kue Bulan, China
Kue khas yang identik dengan perayaan hari besar adalah kue bulan. Kue bulan adalah kue khas pada perayaan tahun baru China. Bentuknya mirip pastry namun lebih padat. Bagian dalam kue bulan berisi selai kacang merah atau selai biji teratai kemudian ditambahkan dengan tekur asin utuh sebagai simbol bulan purnama.
Umumnya permukaan kue bulan akan diukir dengan huruf China bertuliskan panjang umur dan keselarasan dan digambari motif-motif yang mewakili Dewi Change yaitu bunga dan kelinci. Kue ini memiliki tekstur yang lengket dengan rasa manis. Selain pada perayaan tahun baru China kue ini juga sering keluar sebagai sajian utama dalam acara penting seperti pernikahan dan acara lainnya. Next