Mendaki gunung menjadi satu hobi yang diminati banyak anak muda di belahan nusantara. Tren baru ini didukung oleh geografis Indonesia memang salah satu negara yang memiliki cukup banyak gunung. Dan tingkat kesulitan tergolong menengah kebawah. Gugusan lempeng membuat pulau Jawa dipenuhi gunung gunung dengan kondisi aktif terbanyak didunia. Jika berbicara mengenai mendaki gunung atau puncak, tidak lengkpa rasanya jika tak menyebutkan nama Bukit Watu Jengger. Bukit ini sangat cocok untuk para pendaki pemula.
Baca juga : Kampung Tridi, Wisata Murah Malang Sambil Berburu Konten Terinstagenik
Ketinggian memang tak terlalu ekstrim namun jalur tak dapat diremehkan. Meski demikian membuat banyak orang yang tertarik dan berani untuk mendaki puncak tersebut. Bukit dengan ketinggian sekitar 1.100 mdpl ini memiliki panorama indah saat berada dipuncak. Dengan vegetasi hampir seluruhnya berupa rerumputan layaknya bukit teletabies yang mengerucut dengan kiri kanan jurang yang dalam.
Puncak Watu Jengger memang dikelilingi oleh perbukitan dengan vegetasi yang rapat. Sehingga tampak kontras dengan puncak Watu Jengger yang hanya ditumbuhi rerumputan. Kekontrasan ini membuat para pendaki sangat terkagum kagum. Puncak Watu Jengger berada di dataran tinggi kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Tidak heran jika bukit ini selalu diselimuti oleh kabut putih yang akan menambah kesejukan dan keindahan view Bukit Watu Jengger.
Jalur menuju puncak Watu Jengger sangatlah mudah. Bagi kamu masih tergolong pemula untuk urusan pendakian, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan saja. Sedang bagi mereka yang sudah terbiasa mendaki hingga puncak hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan saja. Vegetasi dari basecamp didominasi dengan pepohonan rindang dan perdu.
Namun, selama perjalanan menuju puncak kamu bakal menghadapi jalanan yang licin dan cukup menanjak. Bahkan terdapat jalanan yang sempit dengan sisi kiri kanan ternganga jurang yang dalam, sehingga perlu ekstra hati hati untuk melewatinya. Apalagi pada saat musim hujan, kamu harus terus menjaga keseimbangan ketika menuju puncak agar tidk terpeleset dan jatuh.
Memang ada beberapa gundukan naik turun yang harus dilewati menuju puncak, hal ini tentunya bakal menguras tenaga untuk sampai ke lokasi. Tetapi perjuangan yang melelahkan akan terbayar dengan pemandangan yang begitu menakjubkan. Hembusan kesejukan angin memberi pikiran dan hati merasa nyaman. Untuk tiket menuju puncak cukup Rp. 10.000 per orang dan tarif parkir Rp. 5.000 per kendaraan. Dan jangan lupa membawa perbekalan sesuai dengan kondisi masing masing. Menariknya, kamu akan dapat stiker penghargaan jika berhasil membawa turun sampah sampah yang kamu temukan selama pendakian.