Hangga Prayudi
Terdapat hal istimewa dalam pawai obor sebagai tanda dibukanya perhelatan Asian Games 2018. Dari 50 kota yang dilintasi, terdapat 12 destinasi wisata yang dilalui pawai obor Asian Games. Di tengah target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara hingga 2019 mendatang, hal tersebut juga menjadi momen yang tepat untuk turut mempromosikan pariwisata Indonesia. Jika Teman Traveler menyaksikan Asian Games 2018 di Jakarta mendatang, Kawasan Old Batavia ini dapat menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi dengan jangka waktu seharian.
Baca juga : Nikmatnya Ayam Goreng Sari Manis Suniaratu, Cita Rasa Bumbu Manis Menggugah Selera
Museum Nasional
Asian Games 2018 di Jakarta bisa berkunjung ke Museum Nasional. Wisata ini merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. Dibangun pada tanggal 24 April 1778 saat dibentuknya sebuah wadah perkumpulan intelektual dan ilmuwan Belanda. Museum Nasional dibuka secara resmi pada tahun 1868. Museum ini juga dikenal dengan nama lain Gedung Gajah atau Gedung Arca, karena terdapat patung gajah yang merupakan pemberian dari Raja Siam Thailand.
Glodok
Di Jakarta, kawasan Glodok merupakan salah satu tempat yang menyimpan banyak sejarah. Meskipun kini Glodok dikenal sebagai sentra bisnis, dulu tempat ini merupakan kawasan isolasi untuk masyarakat Tionghoa. Saat ini pun Glodok masih menjadi kawasan pecinan di Jakarta. Terdapat banyak bangunan di mana lantai satu menjadi tempat bisnis dan lantai dua untuk tempat tinggal keluarga. Beberapa ikon di kawasan ini adalah Rumah Saudagar Tembakau dan Pasar Petak Sembilan.
Jembatan Kota Intan
Jembatan Kota Intan juga bisa dikunjungi saat rayakan Asian Games 2018 di Jakarta. Wisata ini merupakan warisan sejarah yang tidak bisa lepas dari perkembangan Jakarta. Dikenal dengan nama lain Jembatan Ayam tersebut dibangun pada tahun 1628 oleh pemerintah kolonial Belanda. Terbuat dari konstruksi besi dan kayu, Jembatan Kota Intan merentang di atas Kali Besar. Karena menjadi salah satu peninggalan wisata di Jakarta, tempat ini telah mengalami pemugaran beberapa kali agar tetap berdiri.
Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan ini berdiri semenjak abad ke-5 dan berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Perkembangan Pelabuhan Sunda Kelapa mulai memegang peranan penting saat berada di kekuasaan Kerajaan Sunda pada abad ke-12. Tahun 1974, SK Gubernur DKI Jakarta menetapkan nama Sunda Kelapa sebagai nama resmi pelabuhan ini.
Menjelajah Ibukota tak hanya tentang hotel mewah dan pusat perbelanjaan yang megah. Namun beberapa kisah peninggalan sejarah Ibukota juga dapat menjadi destinasi yang menarik selama seharian saja. Seru banget kan merayakan Asian Games 2018 di Jakarta? Next
