Ayam menjadi salah satu bahan kuliner yang paling banyak terjual di Indonesia. Begitu pula dengan Ayam Geprek, kuliner yang populer karena cita rasa pedas yang nendang ini menjadi favorit bahkan incaran bagi beberapa orang. Namun tahukah Teman Traveler siapa orang yang berada di balik populernya Ayam Geprek ini? Simak ulasan berikut yuk!
Baca juga : Ragam Kue Putu dari Nusantara, Legit Manis Bukti Indonesia Kaya
Sejak Tahun 2003
Geprek Bu Rum merupakan salah satu warung kaki lima yang berada di Jogjakarta. Warung yang sudah berjualan sejak tahun 2003 inilah yang melopori lahirnya Ayam Geprek di Indonesia. Tidak hanya ayam, Teman Traveler juga bisa menemui tahu, tempe, dan telur yang juga bisa digeprek.
Ramai Pengunjung
Satu porsi nasi, sayur dan ayam geprek hanya dibanderol Rp12.000 saja loh per porsi. Harga yang murah dengan cita rasa yang enak tentu membuat pelanggan tidak pernah pindah ke lain hati. Pelanggan setia Geprek Bu Rum ini adalah mahasiswa yang berkuliah di Jogjakarta. Enak dan murah menjadi andalan warung ini.
Pedasnya Bisa Atur Sendiri!
Tidak hanya enak, Teman Traveler juga bisa menentukan sendiri selera pedasnya dengan memilih jumlah cabai yang akan digunakan untuk menggeprek ayam. Semakin banyak cabai maka semakin tinggi pula harganya. Bahkan, jika harga cabai di pasar sedang naik, satu porsi Ayam Geprek ini juga bisa ikut naik.
Mudah Ditemukan
Warung berukuran 2×7 meter ini bisa Teman Traveler kunjungi di Jalan Wulung Lor Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Walaupun tempatnya cukup tersembunyi namun Teman Traveler dapat dengan mudah menemukannya dengan menggunakan aplikasi petunjuk arah sehingga Teman Traveler tidak perlu khawatir tersesat.
Sekarang sudah kenal kan siapa dan dimana pelopor Ayam Geprek yang sesungguhnya. Teman Traveler yang menetap di Kota Gudeg tentu sudah akrab dengan nama Ibu Ruminah atau Bu Rum. Sudah pernah coba Ayam Geprek langsung di warung sang pelopor? Sisipkan pengalamanmu di kolom komentar ya! Next