Ayam goreng adalah kuliner di Jogja yang terkenal enak dan khas selain gudeg. Beberapa tempat yang menjual olahan tersebut sudah sangat terkenal. Salah satunya adalah Ayam Goreng Mbah Cemplung. Namanya cukup unik dan bikin penasaran. Lalu bagaimana dengan rasanya? Simak ulasan berikut.
Baca juga : Lontong Tuyuhan di Semarang, Kuliner Khas Rembang, Warisan Sunan Bonang
1. Kuliner Mblusuk di Bantul
Istilah mblusuk bukan hanya populer untuk kegiatan politik saja, tapi juga untuk berburu kuliner. Ada sensasi unik tersendiri saat mencari-cari jalan menuju tempat kulineran. Begitu juga saat ingin mencoba Ayam Goreng Mbah Cemplung. Kamu harus menelusuri jalan-jalan menuju daerah Pabrik Gula Madukismo, Kabupaten Bantul. Untungnya sudah ada papan petunjuk arah dari jalan besar menuju lokasi.
2. Warung Sederhana dengan Kuliner Istimewa
Ayam Goreng Mbah Cemplung adalah kuliner khas di tempat yang sederhana dan menonjolkan nuansa tradisional. Lantainya masih dari semen, bangku dan meja pun terlihat berusia tua. Meski begitu, setiap hari tempat makan di Jogja ini selalu ramai pengunjung. Pelanggannya juga tidak hanya datang dari Bantul, tapi juga daerah lain di sekitaran Jogja.
3. Buruan Datang Sebelum Kehabisan
Untuk menikmati kelezatan ayam goreng yang begitu lembut dan gurih, jangan datang terlalu sore. Warung Ayam Goreng Mbah Cemplung biasanya sudah habis sekitar pukul 14.00. Daripada kecewa karena kehabisan lebih baik datang lebih pagi, ya! Kepopuleran menu ini juga berasal dari bahan bahan pembuatan yang berkualitas. Untuk menciptakan rasa lezat, digunakan ayam kampung liar yang dilepas di pekarangan rumah.
4. Menggunakan Ayam Kampung Khusus
Jenisnya adalah ayam kampung kemanggang atau dhere dengan umur sekitar 3 bulanan. Sedangkan beratnya sekitar 1 kilogram per ekor. Meski ayam tersebut terkenal memiliki tekstur daging yang lebih keras dari ayam potong, ketika dimasak dengan cara khas Mbah Cemplung, dagingnya jadi lebih lunak.
5. Santap dengan Sambal Nikmat
Yang paling bikin kangen kalau lama tak makan di sini tentu saja adalah ayam yang dimasak dengan bumbu nikmat. Rasanya gurih dan bikin nagih. Menyantapnya hingga beberapa porsi tidak akan membuat kamu cepat bosan. Melahap ayam goreng rasanya kurang lengkap bila tanpa sambal. Ada dua jenis yang bisa kamu coba yaitu matang dan mentah.
6. Menggunakan Dua Kali Perebusan
Proses pengolahan ayam juga terbilang unik karena menggunakan dua kali perebusan. Yang pertama direbus setelah dipotong, kemudian didiamkan untuk direbus kembali sebelum akhirnya masuk penggorengan. Cara ini membuat tekstur daging ayam jadi lebih lembut. Bumbu yang digunakan pun merasuk dengan sempurna.
7. Bawa Pulang Sebagai Oleh-oleh
Jika masih belum puas dengan makan di tempat, kamu bisa memilih beberapa menu untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Tersedia wadah besek yang terbuat dari anyaman bambu. Bisa juga menggunakan kardus. Sisi tradisional begitu nampak jika menggunakan wadah besek. Begitu juga dengan tampilan ayamnya yang menggiurkan.
8. Asal-usul Ayam Goreng Mbah Cemplung
Sebagai informasi, Ayam Goreng Mbah Cemplung termasuk kuliner legendaris di Jogja. Pertama kali didirikan pada tahun 1980an oleh Mbah Rejoinangun atau Mbah Cemplung. Julukan tersebut diberikan karena asal dari pemilik warung adalah Kampung Cemplung. Hingga sekarang, cita rasa yang otentik tetap dipertahankan. Bukan hanya pada ayam, tapi juga menu-menu pelengkap seperti tempe bacem.
Itulah beberapa hal tentang Ayam Goreng Mbaj Cemplung. Jika kamu tertarik untuk mencoba, langsung saja datang ke Sendang Semanggi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Next