Banyuwangi sepertinya tak main-main untuk menjadi kota favorit untuk berwisata. Fasilitas di beberapa objek wisata makin diperbanyak demi kenyamanan pengunjung. Tak hanya itu, kota ini juga mengenalkan banyak makanan khas mereka yang istimewa. Selain sego tempong, ada satu hidangan yang mereka kenalkan dalam acara Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul) beberapa waktu lalu. Namanya ayam kesrut yang merupakan makanan khas Suku Osing.
Baca juga : Pulau Bokori Kendari, Keindahan Bahari Memikat Hati
Kuliner Tradisional yang Naik Kelas
Tepat pada tanggal 12 April lalu, Festival Banyuwangi Kuliner sukses digelar di Taman Blambangan. Dalam acara tersebut, nama ayam kesrut menjadi primadona. Kuliner tradisional khas Suku Osing menarik perhatian karena menjadi tema dalam festival tersebut. Setidaknya ada 200 peserta dari koki hotel hingga ibu rumah tangga yang berlomba menyajikan menu lezat ini.
Bahan Pilihan dengan Bumbu Rempah Khas Nusantara
Ayam kesrut yang juga dikenal dengan uyah asem ini berbahan dasar ayam. Untuk mendapatkan rasa istimewa, pilihan bahannya harus sempurna yaitu memakai ayam kampung muda. Cara memasaknya sangat mudah yaitu dimulai dengan merebus bahan hingga empuk. Sementara bumbu yang digunakan dari cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, serta tambahan belimbing wuluh dan terasi.
Hidangan Pedas yang Nikmat dengan Nasi Hangat
Di balik proses memasaknya yang mudah, kamu bakalan ketagihan setelah mencobanya. Bumbunya meresap hingga bagian dalam. Rasa asam dari belimbing wuluhnya juga tak mengecewakan. Hidangan ini biasanya disajikan bersama dengan nasi hangat serta lauk tempe tahu. Selain di Festival Bakul, kamu pun juga dapat menemukan ayam kesrut di tempat makan hingga hotel di Banyuwangi.
Jadi Primadona hingga Didemokan Farah Quinn
Dalam festival Bakul tersebut, ternyata ada Farah Quinn juga ikut hadir. Koki cantik ini juga mendemokan makanan khas Suku Osing tersebut. Farah juga menilai rasa ayam kesrut ini pas dengan lidah orang Indonesia. Sebelum jadi primadona, hidangan ini sebenarnya sudah populer sejak tahun 1950-an. Setelah kedatangan penjajah Jepang, makanan ini makin beragam. Tak hanya berisi daging, sajian ini juga ditambahkan balungan ayam seperti ceker dan sayap.
Nah, itulah ayam kesrut khas Suku Osing yang menjadi sorotan di acara Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul). Bagaimana, sudah pernah mencoba kuliner khas Nusantara satu ini? Next