Bubble tea merupakan minuman kekinian yang mencuri perhatian dan diincar banyak orang untuk dinikmati. Minuman ini terdiri dari teh yang dicampur dengan susu kemudian ditambahkan dengan pearl atau boba. Boba dalam bubble tea terbuat dari tapioka sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal. Meskipun Tiongkok menjadi negara pertama yang memperkenalkan minuman ini, kini banyak negara lain yang juga memproduksi dan memasarkannya, termasuk Indonesia.
Baca juga : Laklak, Pancake Mini dengan Bentuk Imut Ini Asli Bali
Hal tersebut tentunya membuat banyak merek minuman yang memproduksi jenis minuman yang satu ini, hingga ditawarkan dalam berbagai ragam variasi rasa untuk memenuhi keinginan para konsumen. Meski rasanya unik dan mengenyangkan, tetapi beberapa penelitian mengatakan bahwa bubble tea ternyata merupakan minuman yang cukup berbahaya jika sering dikonsumsi. Berikut beberapa ancaman yang ditimbulkan dari mengonsumsi bubble tea, Teman Traveler.
1. Dapat Menyebabkan Kanker
Teman Traveler harus mengetahui bahaya minum bubble tea yang dapat menyebabkan perkembangan sel kanker pada tubuh. Biasanya diawali dengan berbagai kerusakan pada organ tubuh yang berlanjut pada penyakit kanker. Berkaitan dengan topping tapioka yang digunakan dalam minuman tersebut. Peneliti menyebutkan bahwa zat tersebut merupakan zat penyebab kanker yang juga berefek buruk bagi kesehatan seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan saraf. Hal ini nantinya bahkan bisa berujung pada berbagai penyakit kanker yang tentunya sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup.
2. Risiko Diabetes
Banyak variasi minuman yang diracik bersama bubble tea. Komposisi paling umum terdiri dari setengah gelas bubble, seperempat gelas gula, seperdelapan susu kental manis, dan sisanya teh. Kandungan gula yang tinggi pada bubble tea tak hanya berpengaruh pada kalori tubuh, tetapi juga dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin yaitu ketika hormon insulin tidak dapat menyerap gula dengan baik dan dapat menyebabkan penyakit diabetes. Tentu saja, terserangnya penyakit diabetes pun menjadi salah satu bahaya minum bubble tea.
3. Menyebabkan Gangguan Jantung
Menurut beberapa pakar kesehatan, bahaya minum bubble tea yang paling berbahaya ialah dapat menyebabkan gangguan pada jantung yang disebabkan oleh kandungan gula serta kalori yang sangat tinggi pada minuman bubble tea. Selain itu, bubble tea juga mengandung lemak trans dalam jumlah yang banyak. Zat ini merupakan lemak yang terkandung pada makanan yang telah melalui proses industri yang bertujuan untuk meningkatkan rasa dan tekstur makanan.
Kandungan lemak trans yang tinggi memiliki banyak efek negatif bagi kesehatan, seperti kolesterol jahat yang meningkat, daya ingat yang menurun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Bagi Teman Traveler yang memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya hindari minuman bubble tea dan perbanyak untuk mengonsumsi air putih saja.
4. Mengganggu Sistem Pencernaan
Salah satu bahaya minum bubble tea adalah mengganggu sistem pencernaan. Penyebab utamanya tak lain adalah bola mutiara atau yang kerap disebut boba. Bola mutiara yang terbuat dari tepung tapioka ini memiliki tekstur yang kenyal dan sangat lengket, sehingga susah dicerna oleh organ pencernaan dan malah dapat menyebabkan kerusakan pada bagian pencernaan. Hal yang satu ini sudah dibuktikan dari banyaknya kasus yang menyebabkan seseorang harus dilarikan ke rumah sakit karena bagian pencernaannya yang rusak akibat sering mengonsumsi bubble tea.
Gangguan pada sistem pencernaan salah satunya adalah sembelit. Bahaya satu ini baru saja terjadi pada salah seorang anak perempuan berusia 14 tahun di China yang mengalami sembelit karena terlalu sering mengonsumsi bubble tea. Tidak tanggung-tanggung anak tersebut sampai mengalami sembelit selama 5 hari. Akibatnya anak ini sampai tidak bisa makan karena sakit perut. CT Scan yang dilakukan dokter menunjukkan adanya ratusan gelembung bubble tea dalam tubuh anak ini yang tidak tercerna. Gelembung tersebut adalah topping bulat yang digunakan dalam minuman bubble tea tersebut. Tidak bisa dimungkiri, jika terlalu sering mengonsumsi bubble tea, maka Teman Traveler dapat terserang sembelit karena tubuh kesusahan dalam mencerna tepung tapioka tersebut.
5. Risiko Mengalami Peningkatan Berat Badan (Obesitas)
Minum bubble tea dapat meningkatkan berat badan yang bisa berujung obesitas. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan gula yang cukup tinggi terdapat pada minuman bubble tea. Mungkin, Teman Traveler bisa memesan minuman yang satu ini dengan less sugar atau mungkin menggantinya dengan mengonsumsi jenis buah-buahan agar kesehatan tetap terjaga.
Kalori yang tinggi dalam bubble tea dipengaruhi oleh topping bulat yang ada pada minuman tersebut. Topping merupakan sumber karbohidrat yang sangat tinggi. Dalam segelas bubble tea terdapat banyak sekali kandungan kalori, yaitu rata-rata 300-400 kalori, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kegemukan hingga perut terasa mudah sekali lapar.
Ternyata dibalik kenikmatannya yang bikin ketagihan, terdapat juga beberapa hal yang menjadi bahaya minum bubble tea bagi kesehatan. Jadi jangan mengonsumsinya secara berlebihan ya Teman Traveler dan usahakan menjaga keseimbangan dengan gaya hidup sehat.
Itulah ulasan mengenai berbagai ancaman yang ditumbulkan ketika mengonsumsi bubble tea. Semoga Teman Traveler bisa lebih waspada lagi ya ketika memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi. Selalu berhati-hati, Teman Traveler! Next