Bali dan seni adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Saat kamu ingin mencari sebuah karya besar dengan keindahan menawan, maka Pulau Dewata adalah tempatnya. Itulah mengapa banyak sekali insan di Bali yang sangat menghargai seni, termasuk karya dalam bentuk film. Salah satu upaya untuk memberikan penghargaan dan mendorong para kreator film untuk lebih kreatif lagi adalah dengan menggelar Bali International Film Festival atau yang lebih dikenal dengan sebutan Balinale.
Baca juga : Soto Hollywood, Soto Yahud dengan Cita Rasa Segar di Jogja
Tidak hanya film-film Indonesia, tapi juga menghimpun karya-karya dari seluruh dunia untuk dikenalkan pada penonton. Dengan segala rangkaian acaranya, festival ini diharapkan mampu menjadi penyemangat dan ke depannya film-film dunia khususnya dari Indonesia jadi lebih keren lagi dan mampu mengundang decak kagum dari para penonton. Bagi kamu yang belum tahu banyak tentang Balinale, berikut ini adalah beberapa ulasannya.
1. Apa itu Balinale?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Balinale adalah sebuah festival film. Jadi wawasanmu terkait perkembangan film dan berbagai pernak-perniknya akan semakin luas. Tidak hanya menonton film-film Indonesia saja, tapi juga karya dari puluhan negara. Para pembuat film, mulai dari produser hingga sutradara berkumpul untuk menyuguhkan karya mereka pada para penonton. Tentu saja, film yang ditayangkan adalah hasil pilihan dan dianggap sebagai karya terbaik.
Bali yang sejak dulu sudah jadi kawasan wisata Internasional dan terkenal hingga ke berbagai penjuru dunia dianggap sebagai tempat yang tepat untuk menggelar acara tingkat dunia seperti Bali Internasional Film Festival atau Balinale. Acara yang dipelopori oleh Bali Film Center ini sudah diadakan sejak tahun 2007 sebagai apresiasi terhadap insan film dunia. Dari tahun ke tahun, beberapa film indonesia meraih penghargaan. Hal itu semakin membuktikan jika lewat acara festival seperti ini, industri film Indonesia akan semakin terpacu dan berkembang ke arah yang lebih baik.
2. Sekilas Balinale 2015
Tahun kemarin yaitu tahun 2015, Balinale juga menggelar festival film yang sukses. Terbukti dari banyaknya film yang diputar dan negara yang ikut serta. Menurut pendiri Balinale yaitu Deborah Gabineti, antusiasme terhadap Balinale semakin meningkat. “Setiap tahun, jumlah film yang kami tayangkan terus bertambah. Ini membuktikan antusiasme pencinta film dunia terhadap Balinale semakin bertambah,” kata Deborah sekitar Bulan September 2015 kemarin. Tema yang diusung pada gelaran Balinale saat itu adalah “Face of Diversity” yang menonjolkan keberagaman.
Sesuai dengan tema, film yang dipilih dan ditayangkan adalah karya yang menonjolkan ciri khas dari masing-masing negara peserta. Berbeda dengan tema tahun 2014 yaitu tentang perempuan. Sedangkan film Indonesia yang ditampilkan ada lima judul film panjang dan 27 judul film pendek. Di antaranya ada 3 (Anggi Umbara), Marmut Merah Jambu (Raditya Dika), About a Woman (Teddy Soeriaatnadja), Bidadari Terakhir (Awi Suryadi), dan Cakra Buana (Massimo Burhannudin).
3. Digelar Kembali untuk yang Kesepuluh Kalinya
Kabar gembira untuk kamu pencinta film, karena puluhan judul film dari berbagai penjuru dunia akan ditampilkan pada gelaran Balinale Bulan September yang akan datang. Jika tahun 205 kemarin Balinale diadakan untuk yang kesembilan kalinya, otomatis tahun ini adalah perhelatan yang kesepuluh. Tentu akan ada perbedaan baik dalam segi tema maupun acaranya. Film-film keren yang akan ditayangkan harus ada hubungannya dengan tema “No Boundaries”. Yaitu sebuah ungkapan untuk karya film yang kaya imajinasi serta keunikan tersendiri.
Dengan kata lain, film yang akan disuguhkan pada para penonton adalah karya kreatif dari pembuat film di seantero dunia. Selain itu, ada juga tema tersendiri untuk film pendek yaitu “Big Ideas on a Small Screen”. Pemilihan tema ini untuk mendorong generasi muda pembuat film agar bisa memanfaatkan kamera smartphone untuk memproduksi film pendek. Saat ini sudah banyak aplikasi pengolah video berbasis smartphone. Jadi proses merekam dan mensyuting film jadi lebih mudah. Telah ada sejumlah judul film pendek yang dikumpulkan oleh para peserta dari tanggal 1 Juni hingga 15 Juli 2016
4. Makin Greget dengan Campur Tangan Cinemax
Tentu saja ada kejutan bagi para penonton yang didaulat menjadi juri di ajang Balinale 2016. Memang, festival ini tidak menggunakan suara dari orang-orang ahli di bidang perfilman. Tapi, yang melakukan voting adalah para penonton. Pada usianya yang ke-10 kali ini, bersama dengan jaringan Cinemaxx, penyelenggara Balinale juga menggelar kegiatan lain yang nggak kalah seru.
Berbagai hal menarik disuguhkan untuk mengundang ketertarikan para penonton. Sehingga, festival ini bisa semakin terkenal dan membahana. Terbukti dengan adanya kegiatan seperti Open Air Cinema (layar tancap), Student Film Program dan Children’s Charity Event.
5. Rangkaian Pre-event
Tentu saja, pemutaran film yang ambil bagian dalam festival tahun ini bukanlah satu-satunya acara yang disuguhkan oleh Bali Film Center bersama pihak lain yang ikut terlibat demi kesuksesan acara kelas internasional itu. Bahkan kegiatan keren tersebut tidak hanya dilakukan di Bali saja, tapi merambah hingga ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Salah satunya adalah workshop di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Selai itu, ada juga forum pembuatan film dan resepsi film. Rangkaian acara tersebut akan mengawali Balinale 2016 dan telah digelar sejak Febuari tahun 2016.
Itulah sekilas tentang Balinale ke-10 yang akan diadakan di Cinemaxx Lippo Mall Kuta Bali. Jangan lewatkan ya pemutaran filmnya yang akan dilakukan mulai dari tanggal 24-30 September 2016. Next