in ,

4 Gedung Bersejarah di Purwakarta Ini Bisa Jadi Spot Selfie Vintage

Spot Selfie Vintage

Menjadi negara bekas jajahan Belanda, membuat Indonesia memiliki beberapa bangunan-bangunan tua yang dilindungi. Kebanyakan, arsitektural bangunan tersebut kental dengan nuansa eropa. Wajar saja, selama 350 tahun belanda menjajah Indonesia dan mendirikan bangunan untuk pemerintahan VOC. Beberapa peninggalan bangunan-bangunan tersebut bisa di temui di Kota Tua Jakarta, Jalan Braga di Bandung, sekitaran Jembatan Merah Surabaya. Purwakarta juga memiliki bangunan-bangunan kaya sejarah yang menarik buat dikunjungi. Yuk jalan-jalan keliling Purwakarta!

Baca juga : Swarga Rasa by Demoksa, Kulineran Otentik di Bali

Gedung Karisidenan

Gedung Karesidenan Purwakarta tempo dulu yang kental dengan identitas eropa
Gedung Karesidenan Purwakarta tempo dulu yang kental dengan identitas eropa [image source]
Gedung Karisidenan purwakarta dibangun pada tahun 1902, setelah pembangunan jalur kereta api Batavia-Padalarang yang melewati Purwakarta diselesaikan. Pembangunan gedung karisidenan ini sangat lekat sekali dengan peran Purwakarta sebagai ibukota Karesidenan Karawang pada tahun 1854. Sekilas, bentuk bangunan Gedung Karesidenan ini mirip dengan Gedung Pakuan di Kota Bandung. Desain bangunan yang pernah dihuni oleh Bupati Sastra Adiningrat tersebut tidak pernah diubah bentuk otentiknya. Pemerintah hanya melakukan pemugaran agar tempat tersebut tetap terawat.

Berntuk gedung karesidenan saat ini yang tetap dipertahankan
Berntuk gedung karesidenan saat ini yang tetap dipertahankan [image source]

Gedung Kembar

Lansekap gedung kembar pada tempo dulu
Lansekap gedung kembar pada tempo dulu [image source]
Bentuknya yang sederhana tapi sangat kuat menggambarkan nuansa eropa menjadi penarik tersendiri bagi Gedung Kembar. Pada era revolusi kemerdekaan, gedung yang berlokasi pada jalan K.K Singawinata tersebut digunakan sebagai markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR). Gedung kembar ini adalah dua buah bangunan dengan bentuk serupa yang berseberangan di jalan K.K Singawinata. Diduga, bangunan kembar ini didirikan setelah Purwakarta menjadi ibukota Karesidenan Karawang. Di salah satu baangunan Gedung Kembar juga terdapat sebuah museum bernama Museum Diorama Bale Panyawangan.

Gedung kembar pada saat ini, di dalamnya juga terdapat sebuah museum lho
Gedung kembar pada saat ini, di dalamnya juga terdapat sebuah museum lho [image source]

Masjid Agung Purwakarta

Masjid Agung Purwakarta tempo dulu
Masjid Agung Purwakarta tempo dulu [image source]
Bangunan ini, pertama kali dibangun pada tahun 1826 oleh masyarakat muslim sindangkasih dibawah kepemimpinan Raden Haji Yusuf. Bangunan ini telah mengalami beberapa kali proses renovasi. Tapi, beberapa identitas otentik bangunan ini masih terlihat. Seperti dua menara di bagian kanan dan kiri masjid yang masih tidak terlalu terdapat perubahan yang signifikan. Saat ini, tempat ini memiliki nama Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta. Pengambilan nama Baing Yusuf merupakan penghormatan dari masyarakat Purwakarta terhadap Raden Haji Yusuf, ulama terkemuka di Purwakarta yang mendirikan bangunan ini sekaligus melakukan penyebaran islam di Purwakarta.

Masjid Agung Purwakarta yang telah dipugar
Masjid Agung Purwakarta yang telah direnovasi [image source]

Pendopo Kabupaten Karawang

Walaupun terlihat biasa, pendopo ini menyimpan banyak cerita perjuangan indonesiaWalaupun terlihat biasa, pendopo ini menyimpan banyak cerita perjuangan indonesia
Walaupun terlihat biasa, pendopo ini menyimpan banyak cerita perjuangan indonesia

Pembangunan pendopo ini dilangsungkan hampir bersamaan dengan pembangunan Gedung Karesidenan. Karena pada saat itu, Purwakarta memang dipersiapkan untuk menjadi ibukota Karesidenan Karawang. Sehingga pembangunan kantor-kantor pemerintahan benar-benar dipersiapkan matang-matang. Bentuknya pun seperti pendopo pada umumnya. Pada zaman revolusi kemerdekaan, bangunan yang terletak tidak jauh dari alun-alun tersebut berubah fungsi menjadi markas laskar rakyat Purwakarta dalam melawan penjajah.

Pendopo saat ini yang lebih cantik dan dihiasi dengan air mancur
Pendopo saat ini yang lebih cantik dan dihiasi dengan air mancur

Walaupun gedung-gedung tersebut telah melewati ratusan tahun, tetap saja memikat. Bentukan dari masa lalu yang bertahan dan membawa warna tersendiri di era ini. Tertarik buat selfie ke tempat-tempat ini? Next

ramadan

Mengenal Lebih Dekat Desa Wisata Jumprit yang Bersejarah di Temanggung

Arab Saudi Akan Bebaskan Wisatawan Pakai Bikini, Ini Alasannya