Siapa yang tak kenal presiden pertama Indonesia yang satu ini. Selain jago dalam bidang politik beliau juga pandai dalam merencanakan pembangunan sebuah kota. Banyak bangunan-bangunan indah yang kini menjadi ikon ibu kota negara tercinta ini yang berasal dari gagasan beliau. Maka tidak heran jika bung Karno tidak saja dihormati oleh rakyatnya namun hingga negara negara asing turut serta mengakui kehebatan beliau.
Baca juga : Ini Sudut Indah Malang yang Selalu jadi Favorit Wisman
Baca Juga :Sudut-Sudut Mistis di Ancol yang Bikin Bulu Kuduk Merinding
Mungkin kebanyakan kita yang mengunjungi tempat-tempat seperti Monas, Masjid Istiqlal, maupun stadion kebanggaan rakyat Indonesia, Gelora Bung Karno tidak pernah tahu siapa aktor dibalik pembangunan tempat-tempat itu. Pasti tidak ada yang menyangka jika tempat-tempat itu dahulunya adalah buah dari gagasan sang presiden Soekarno. Jadi, mari kita ulas satu persatu bangunan-bangunan megah hasil dari pemikiran Bung Karno.
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno – Stadion Kebanggan Bangsa Indonesia
Stadion yang kerap menggelar pertandingan sepakbola Internasional ini berada di kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta. Awal pembangunan stadion ini adalah sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games tahun 1962 yang pada waktu itu Jakarta terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara olahraga se Asia tersebut.
Nama Stadion Utama Gelora Bung Karno diberikan untuk menghormati presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang menjadi salah satu penggagas dibangunnya stadion serbaguna tersebut. Meskipun namanya sempat diubah menjadi Stadion Utama Senayan pada masa orde baru dalam rangka menenggelamkan nama Soekarno, namun nama Gelora Bung Karno kembali digunakan pasca reformasi 1998 melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.
Stadion ini pula menjadi satu-satunya stadion yang benar-benar berstandar Internasional. Dengan kapasitas penonton berjumlah 88 ribu menjadikannya salah satu stadion terbesar di dunia. Pembangunan stadion ini di danai dari kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS. Next