Banten tidak hanya mengenalkan wisata, tapi juga budaya serta kuliner khasnya. Salah satu wadahnya lewat gelaran Banten Expo 2018 yang mengusung tema Banten Expo Hajat Ageng. Acara ini diadakan di Alun-alun Barat Kota Serang yang berlangsung pada tanggal 21 – 25 November 2018. Tujuannya tidak lain untuk mengenal budaya dan produknya kepada khalayak ramai. Seperti apa keseruan acara tahunan ini? Berikut ulasan dari Kontributor Travelingyuk, Yudi Rachmatullah.
Baca juga : Green Bowl, Pantai Tersembunyi Bali dengan Ratusan Anak Tangga
Kenalkan Batik Khas Banten
Baduy cukup melekat bagi Banten. Dalam acara Banten Expo 2018 ini juga tak lepas untuk mengenalkan suku tersebut. Hal ini terlihat dari beberapa gerai yang menjual batik unggulan dari Baduy. Dari kejauhan terlihat corak batik yang berwarna dasar hitam dengan corak berwarna biru tua. Tak hanya itu, masih ada beberapa macam corak batik. Seperti corak dari Kabupaten Lebak yang bercorak warna kuning dan hijau.
Batik Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Tangerang yang memproduksi warna kain dasarnya lebih berwarna-warni juga terdapat di sini. Meski coraknya hanya sedikit, Teman Traveler masih dapat menemukan jenis kain di sini. Mampir saja ke Desa Wisata Baduy atau Kampung Batik Cikadu Tanjung Lesung. Jadi, sekalian berlibur kamu juga bisa melihat langsung cara pembuatannya.
Intip Kerajinan yang Unik khas Nusantara
Bukan saja batik, kerajinan yang dihasilkan oleh warga Banten juga banyak rupanya. Ada tas jaring, tas koja yang terbuat dari kulit pohon teuruep, kain tenun, dan aksesoris yang khas Baduy. Di sudut lain, ada juga kerajinan dari anyaman daun pandan yang berasal dari Pandeglang. Bentuknya beragam dari tas jinjing, tas punggung, topi, sling bag, dompet, sepatu dan juga sandal. Unik-unik, kan?
Aneka Camilan Gurih dan Nendang di Lidah
Bukan hanya kerajinan tangan khas Nusantara, acara Banten Expo 2018 juga menawarkan aneka makanan yang bikin lidah tak berhenti bergoyang. Jenisnya banyak. Ada emping menes dari Pandeglang dan Sate Bandeng dari Kabupaten Serang yang siap jadi buah tangan. Tak hanya itu, masih ada makanan khas Banten yang siap mengganjal perut, seperti mie sagu, sagon bakar, keripik terong ungu, dan sambal khas Tangerang Selatan.
Camilan seperti keripik cumi dan keripik Rebung Bambu dari Kabupaten Lebak juga diperkenalkan. Ada juga camilan Pandeglang, seperti emping, keceprek, dan melinjo balado-nya. Mau manis-manis? Kue balok dan susu bandrek di Kampung Babakan – Cikeudal siap menggoyang lidah.
Kenalan dengan Kopi Khas Banten
Tak hanya camilan, berbagai minuman khas Banten juga dikenalkan dalam acara ini. Salah satunya kopi serta madu aren asli Baduy. Ada juga macam-macam sirup dan minuman dari olahan jahe yang dilengkapi dengan gula semut. Semuanya produk lokal yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang hadir ke Banten.
Teman Traveler pecinta madu, juga bisa membawa leuweung yang merupakan produksi asli Pandeglang. Coba pula kopi bakar robusta atau minuman tradisional yang dibuat dari belimbing wuluh, lho. Banyak kan aneka kulinernya.
Itulah keseruan yang ditawarkan dalam acara Banten Expo 2018. Acara ini akan berakhir tanggal 25 November 2018. Teman Traveler ketinggalan acara ini? Tenang, acara ini juga bakal digelar kembali tahun depan. Next