Kehilangan barang, terutama ketika traveling bisa membuat mood jadi berantakan. Cemas dan panik, boro-boro mau fokus ke perjalanan yang sedang dilakukan. Apalagi kalau barang yang hilang bersifat penting atau punya nilai historis yang tidak ingin kamu lupakan. Seberapa sering kamu kelupaan membawa barang sampai kehilangannya?
Baca juga : Wisata di Banyumas Bebas Dikunjungi Tanpa Surat Antigen
Di tempat umum seperti bandara, mall sampai stasiun biasanya tersedia layanan Lost and Found. Ini adalah tempat dimana seseorang dapat melaporkan kehilangan atau menyerahkan barang hilang yang ditemukan. Salah satu negara yang serius sekali tentang pelayanan ini adalah Jepang.
Keseriusan Jepang Tangani Barang Hilang
Banyak yang bilang, jika kamu kehilangan barang di Jepang, peluang untuk mendapatkannya kembali sangat besar sekali. Ini adalah wujud nyata dari betapa jujurnya masyarakat di Jepang. Sebagai salah satu buktinya, hampir di semua stasiun di negara ini punya ruangan khusus untuk barang-barang yang hilang.
Tidak hanya disimpan, barang yang ditemukan akan diperlakukan dengan sangat baik. Jika kotor dan berpotensi menimbulkan bau, barang akan dicuci. Mudah pecah? Akan dibungkus dengan aman. Selain itu yang terpenting, setiap barang akan didata mulai dari kapan dan dimana ditemukan, warna, bentuk dan berbagai detail lainnya.
Video Viral Tentang Ruangan Khusus Barang Hilang di Jepang
Beberapa waktu lalu, Tiktok akun @tantibali mengunggah ulang video ruangan khusus barang hilang di Jepang. Video tersebut viral dan hampir ditonton oleh 500 ribu orang. Dalam videonya diperlihatkan setiap barang ditempatkan sesuai dengan kategori atau jenis.
Memperlihatkan kesungguhan dalam menjelaskan tugasnya, petugas dalam video tersebut menyebutkan ” Tidak peduli apapun barang yang ditemukan, pasti kami amankan. Karena barang yang hilang itu mungkin sangat berharga bagi pemiliknya. Kami memperlakukan semua barang yang kami temukan itu dengan baik dan sangat hati-hati,”
Keren sekali ya? Ini adalah bentuk ‘Omotenashi’ atau pelayanan sepenuh hati yang diyakini oleh banyak masyarakat Jepang. Konsep atau istilah ini kian populer sejak tahun 2020 lalu. Nah, semoga negara-negara lain dan juga Indonesia bisa mencontohnya ya. Next