Jika Teman Traveler sedang wisata di Belitung, jangan lewatkan kesempatan mampir ke Rumah Makan Belitong Timpo Duluk. Konon masakan yang disajikan di sini semuanya dibuat menggunakan resep jaman dulu. Tak mengherankan sebenarnya, mengingat tempat makan di Jalan Lettu Mad Daud no. 22 ini sudah eksis sejak 1918!
Baca juga : Merapi Lava Tour, Sarana Belajar Sejarah dan Mitigasi Bencana Terbaik di Jawa Tengah
Mengangkat Nuansa Jadul
Restoran ini menempati sebuah rumah kuno asli Belitung. Tempatnya dibeli Isyak Meirobie, sang pemilik, yang lantas mengubahnya menjadi rumah makan. Dari luar saja, resto ini sudah terlihat sangat tradisional dan jadul. Begitu masuk, suasana klasiknya makin terasa.
Begitu masuk area makan, Teman Traveler bakal disambut interior bernuansa klasik. Kalian akan serasa dibawa kembali ke masa lampau. Dindingnya dilapisi kayu dan dihiasi aneka peralatan pertanian serta nelayan tempo dulu.
Pengunjung juga bakal menemukan sepeda onthel, salah satu transportasi paling umum digunakan zaman dulu. Selain itu masih ada hiasan unik berupa tampah yang membuat suasana di sini makin menarik.
Menu ala Carte
Soal makanan, resto ini menyediakan menu a la carte. Teman Traveler bisa pesan aneka makanan khas Belitung seperti Ayam Bakar Timpo Duluk (Rp30.000) dan Iga Bakar (Rp50.000). Semuanya diolah dengan bumbu rahasia yang khas. Rasanya dijamin nikmat dan bikin pengen nambah terus.
Sementara untuk camilannya sendiri, Teman Traveler bisa pesan otak-otak Rp30.000). Jika ingin yang segar-segar, kalian tinggal order Kopi Susu khas Belitung (Rp8.000) atau Es Jeruk Belitung (Rp10.000). Menu yang disebut terakhir benar-benar juara deh. Rasanya benar-benar menyegarkan.
Satu lagi yang wajib dicoba adalah bedulang alias makan bersama dalam satu wadah. Gunanya untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan. Menu Dulang Set bisa Teman Traveler dapatkan dengan range harga antara Rp135.000 hingga Rp220.000.
Penyajian Jadul
Selain resep kuno, semua sajian di sini dihidangkan menggunakan peralatan jadul lho. Semuanya diberi alas daun simpor, seperti masakan tradisional Belitung kebanyakan. Dari segi fungsi, mirip-mirip daun pisang dalam masakan Jawa.
Pernah Disambangi Bondan
Menurut informasi yang saya dapat, rumah makan ini juga sempat disambangi pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno. Kabarnya mantan jurnalis tersebut benar-benar puas dengan sajian yang disuguhkan di Rumah Makan Belitong Timpo Duluk. Kala itu beliau langsung menyebutkan catchprase andalannya, maknyus!
Bagaimana Teman Traveler, penasaran ingin mampir ke Rumah Makan Belitong Timpo Duluk? Jangan lupa mampir ke sini jika sedang jalan-jalan di Belitung ya. Selamat mencoba! Next