Ternate memiliki banyak objek wisata benteng, Teman Traveler, salah satunya Kastela Ternate. Setiap batu yang menyusun benteng ini seakan bercerita jiwa-jiwa pemberani telah ditakdirkan lahir di tanah Ternate untuk membela harga diri seluruh rakyatnya. Ingin tahu sejarah benteng ini? Yuk simak ulasan dari Travelingyuk.
Baca juga : Kue Balok Kang Mus, Kering di Luar Lumer di Dalam
Berkali-kali Jadi Rebutan Bangsa Asing
Ternate merupakan area yang diperebutkan oleh bangsa asing, mulai dari Portugis, Spanyol, hingga Belanda. Mereka ingin menguasai kota penghasil rempah-rempah terbaik di dunia. Namun, pada abad ke-16 terjadilah peristiwa yang menjadi momen bersejarah bagi Ternate, yakni perlawanan rakyat terhadap penjajah. Kala itu Portugis berambisi memonopoli perdagangan rempah-rempah di sana.
Benteng Kastela sendiri adalah benteng peninggalan Portugis, berada di sebelah utara kawasan wisata Pantai Kastela, oleh karena itu disebut sesuai dengan nama wilayahnya.
Dibangun dalam Kurun Waktu 20 Tahun
Benteng Kastela memiliki lahan seluas 2.724 m² dengan bentuk persegi empat. Tersusun dari batu gunung dan kapur, bagian-bagian wisata Maluku ini yang sekarang masih bisa diidentifikasi hanyalah bastion dan menaranya saja. Kendati demikian, benteng Portugis yang katanya terbesar di Asia Tenggara ini masih memperlihatkan sisa kemegahannya.
Benteng Kastela dibangun oleh Portugis secara bertahap selama kurun waktu 20 tahun. Tahap awal berakhir pada tahun 1521, kemudian dilanjutkan oleh Garcia Henriquez pada tahun 1525. Selanjutnya pada tahun 1530 giliran Gonsalo Pereira yang melanjutkan pembangunan benteng, hingga pada tahun 1540 benteng ini dirampungkan oleh Jorge de Castro.
Diambil Alih Sultan Ternate
Benteng Kastela ini jadi saksi tewasnya Sultan Khairun, Raja Kesultanan Ternate di tangan penjajah. Kejadian ini tentunya membuat rakyat Ternate marah, sehingga mereka melakukan perlawanan besar-besaran terhadap Portugis.
Sultan Baabullah, putra mahkota yang kemudian diangkat menjadi sultan, memimpin rakyat Ternate untuk mengepung benteng ini. Selama 5 tahun orang-orang Portugis yang berada di dalam benteng terkurung. Sultan Baabullah menghentikan pasokan makanan ke dalam benteng dan mengakibatkan orang Portugis yang ada di dalam akhirnya mati kelaparan.
Lokasi Benteng Kastela Ternate
Benteng ini terletak di Jalan Raya Benteng Kastela Santo Paulo, Desa Kastela, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Benteng kuno ini mudah ditemukan karena ditandai dengan tugu cengkeh yang menyimpan relief perjuangan rakyat Ternate terhadap Portugis.
Seru kan cerita mengenai benteng Kastela Ternate dan perjuangan rakyatnya melawan penjajah. Kalau kalian liburan di wilayah ini, jangan lupa mampir ke salah satu rekomendasi wisata Ternate ini ya, Teman Traveler. Next