Pergi ke suatu tempat tidak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh. Jika Teman Traveler pergi ke Garut, ada beragam oleh-oleh yang bisa dibawa pulang untuk sanak saudara di rumah. Mulai dari makanan, pakaian, sampai kerajinan khas Garut. Penasaran? Info lebih lengkapnya simak ulasan berikut ini yuk!
Baca juga : Ingin Nikmati Surga Indonesia Timur? Simak Tips Berikut Agar Tak Gigit Jari
1. Dodol Garut
Apa yang pertama terlintas ketika ditanya tentang oleh-oleh khas Garut? Ya, sebagian besar pasti akan menjawab dodol. Popularitas dodol Garut sudah terkenal. Perlu Teman Traveler tahu, ada berbagai jenis dodol yang ada di Garut, yaitu dodol original, dodol buah, dodol kacang, dan dodol dengan berbagai varian rasa seperti jahe, buah-buahan, kopi, serta banyak lagi rasa yang lainnya.
Jika bingung ingin memilih dodol yang mana, pemilik toko biasanya dengan senang hati memberikan tester cuma-cuma, jadi jangan lupa untuk mencicipi yah. Teman Traveler juga bisa memilih, mau membeli dodol kiloan atau dodol yang sudah dikemas dalam satu dus.
2. Batik Garutan
Indonesia memiliki berbagai macam motif batik. Tidak diragukan lagi, batik Indonesia sudah dikenal hingga mancanegara. Setiap daerah mempunyai motif khasnya masing-masing, termasuk Garut. Batik dari Garut diberi nama ‘garutan’. Ada batik cap dan batik tulis dengan berbagai motif yang berbeda.
Motif dan warna setiap batik biasanya menggambarkan hewan, tanaman, dan kondisi berbagai daerah. Contohnya untuk daerah pantai, warna batik yang digunakan cenderung cerah dan berwarna-warni. Motif batik garutan yang cukup terkenal adalah lereng, cupat mangu, bulu hayam, dan merak ngibing.
3. Burayot
Burayot adalah oleh-oleh Garut yang sangat hits. Teman Traveler bisa membeli burayot di toko oleh-oleh atau di kios kecil pinggir jalan. Jajanan ini merupakan makanan asli dari daerah Cangkuang, Garut. Nama ‘burayot’ ini diambil karena pada saat akan digoreng, adonan diletakkan di sebuah tongkat panjang, kemudian adonannya jadi ‘ngaburayot’ atau menggelantung. Pada saat ini, burayot pun hadir dalam berbagai varian rasa, seperti original, keju, kacang tanah, coklat, jahe, wijen, dan kacang mede. Harganya bervariasi yakni mulai dari Rp18.000 sampai Rp30.000 per 20 buah.
4. Kerajinan Kulit
Daerah Sukaregang, Garut, terkenal sebagai pusat kerajinan kulit. Teman Traveler bisa menemukan berbagai macam produk terbuat dari kulit asli. Produk yang ditawarkan berupa jaket, sepatu, sandal, tas, sarung tangan, topi, dan berbagai aksesoris seperti kalung serta gelang. Desain yang ditawarkan pun beragam, dijamin akan membuat Teman Traveler makin fashionable.
Kulit yang digunakan merupakan yang terbaik, jadi jangan heran jika produknya terbuat dari kulit asli dengan harga yang lumayan mahal. Tapi harga tentu sebanding dengan kualitas. Teman Traveler tinggal pandai-pandai saja menyimpan dan merawat produk dari kulit karena kalau salah, bisa tumbuh jamur loh!.
5. Kerajinan Akar Wangi
Garut merupakan salah satu daerah penghasil minyak akar wangi terbesar di Indonesia. Selain minyak, ternyata akar wanginya sendiri bisa dibuat menjadi kerajinan yang bernilai tinggi. Jadi, selain berfungsi sebagai hiasan, akar wangi juga berfungsi sebagai pengharum ruangan.
Produk kerajinan yang dihasilkan pun beragam, ada hiasan dinding, vas bunga, boneka, tempat tisu, sajadah, sekat ruangan, tas, kap lampu, sarung bantal sampai taplak meja. Harganya bervariasi bergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan. Kerajinan akar wangi ini akan menjadi oleh-oleh yang unik.
6. Kerupuk Kulit dan Dorokdok
Ada yang bilang, kerupuk kulit dan dorokdok adalah makanan yang sama. Padahal sebenarnya dari segi rasa keduanya sangat berbeda. Kerupuk kulit terbuat dari kulit kerbau pilihan kemudian dicampur dengan rempah-rempah sehingga rasanya menjadi manis gurih.
Sementara dorokdok terbuat dari kulit sapi dan rasanya cenderung asin gurih. Keduanya bisa jadi camilan ketika Teman Traveler sedang bersantai. Jangan lupa membawa serta oleh-oleh tersebut ketika Teman Traveler pulang dari Garut. Berkunjung dan burulah oleh-oleh khasnya katika bumi sudah kembali pulih seperti semula ya! Next