in , ,

Wisata Alam Purwokerto, Seru dan Menantang

Habiskan Pekan Penuh Tantangan di Wisata Alam Purwokerto

Menyusuri Sungai Serayu
Menyusuri Sungai Serayu (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Setelah penat beraktivitas selama weekdays, akhir pekan adalah waktu tepat untuk refreshing. Menjajal wisata alam Purwokerto bisa jadi pilihan menarik buat Teman Traveler. Ada banyak destinasi menarik yang bisa kalian kunjungi, apalagi jika suka petualangan dan kegiatan outdoor menantang. Yuk, simak beberapa rekomendasinya berikut ini.

Baca juga : Menyentuh Hati, PT KAI Berikan Hadiah Ini Untuk Anak Istimewa yang Senang Menanti Kereta Lewat

Curug Cipendok

03_pwt_yiy.jpg
Curug Cipendok (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Air terjun dengan tinggi lebih dari 90 meter ini bisa ditempuh dalam perjalanan sekitar 25-30 menit dari pusat kota. Dari area parkir mobil, Teman Traveler masih harus mendaki mengikuti jalur jalan setapak sebelum sampai di tujuan utama. Namun tenang saja, dengan pemandangan alam menawan dan udara segar khas pegunungan, perjalanan ini takkan terasa melelahkan. Di sela-sela pepohonan, sesekali kalian bakal melihat kera maupun elang jawa berseliweran.

Di balik keindahannya, Curug Cipendok menyimpan cerita rakyat yang mengisahkan perjalanan asmara Raden Ranusentika dan Dewi Mas Inten. Raden Ranusentika adalah seorang kepala pemerintahan setempat alias wedana.

13_pwt_TFY.jpg
Berfoto di depan Curug Cipendok (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Kala itu ia mengemban tugas membabat hutan di lereng Gunung Slamet untuk dijadikan perkebunan. Saat sedang berada di hutan, ia menemukan kerangka keris atau dikenal dengan istilah pendok. Bagian keris ini membuatnya bisa melihat jelmaan peri nan jelita bernama Dewi Mas Inten. Atas bantuan sang peri, Ranusentika berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Mereka lantas saling jatuh hati dan dari sinilah nama Curug Cipendok berasal.

Air Panas Pancuran Pitu

06_pwt_plw.jpg
Air panas alami dengan kandungan belerang tinggi (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Destinasi berikutnya adalah Pancuran Pitu di kawasan wisata Baturaden, sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Sebelum sampai di tujuan utama, Teman Traveler harus menembus hutan pinus lebat. Sepanjang perjalanan, kalian bisa sempatkan berpose di sini sebab pemandangan yang tersaji cukup Instagenic.

04_pwt_IAR.jpg
Hutan Pinus Baturaden (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Sesuai namanya, Pancuran Pitu memiliki tujuh mata air panas yang bersumber dari aktivitas vulkanik Gunung Slamet. Alirannya memiliki kandungan belerang cukup tinggi dan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit serta rematik. Air panas ini juga diyakini bisa menghilangkan jerawat di wajah lho.

05_pwt_025.jpg
Panorama sekitar Pancuran Pitu (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Untuk merasakan sensasi air panas alami, Teman Traveler bisa berendam di sekitar pancuran. Ada pula yang menyediakan jasa pijat dan lulur dengan bubuk belerang di sini. Jika ingin mencoba sendiri di rumah, kalian bisa membeli bubuk belerang dalam kemasan. Kalian tinggal mencampurkannya dengan air hangat sebagai terapi untuk kulit.

Sungai Serayu

09_pwt_bMu.jpg
Mengarungi Sungai Serayu (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Destinasi menantang berikutnya adalah rafting di Sungai Serayu. Bagi Teman Traveler pecandu adrenalin, aktivitas ekstrem ini wajib dicoba. Dengan debit air deras dan jeram di sana-sini, Serayu bakal jadi tempat asyik untuk habiskan liburan.

11_pwt_0my.jpg
Aliran Sungai Serayu (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Ada beberapa operator yang menyediakan paket wisata di sini. Paket wisata arung jeram dijual dengan harga mulai Rp185.000 per orang. Kalian juga bakal mendapat fasilitas tambahan seperti makan siang dan suguhan kelapa muda segar. Tinggal pilih paket sesuai selera dan budget saja.

10_pwt_irl.jpg
Aliran Sungai Serayu (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Jalur rafting di sini membentang sekitar tujuh kilometer, dengan durasi perjalanan antara satu hingga dua jam. Tingkat kesulitan yang ditawarkan berada di grade 3, artinya meskipun berarus deras dan banyak jeram, sungai ini masih aman diarungi. Teman Traveler tak perlu khawatir, selama rafting kalian bakal didampingi instruktur berpengalaman. Para peserta juga bakal diminta mengenakan helm dan baju pelampung.

Bonus: Berburu Soto Sokaraja

02_pwt_bu7.jpg
Soto Sokaraja yang jadi favorit (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Usai melakukan petualangan menantang, sebelum pulang sempatkan nikmati beragam kuliner khas Purwokerto. Salah satu sajian yang jadi favorit adalah tempe mendoan dan Soto Sokaraja.

Untuk mendapatkan mendoan dengan rasa otentik, Teman Traveler bisa mengunjungi sentra oleh-oleh di daerah Sawangan. Kalian bisa menikmati mendoan hangat langsung tempat dan tentunya membeli beberapa dibawa pulang.

Sementara untuk Soto Sokaraja bisa dibilang berbeda dengan soto pada umumnya. Kuahnya lebih pekat dan gurih lantaran dicampur kacang tanah tumbuk. Sementara untuk dagingnya, Teman Traveler bisa pilih sapi atau ayam. Sajian ini bisa hadir bersama potongan ketupat alih-alih nasi putih. Rasanya bakal makin nikmat ketika disantap bersama renyahnya kerupuk merah.

Itulah beberapa rekomendasi wisata alam Purwokerto plus dua kuliner yang bisa Teman Traveler nikmati. Bagaimana, adakah di antara tempat di atas yang menarik minat kalian? Next

ramadan
Kampung Kauman Jogja

Kampung Kauman Jogja, Lorong-lorong Penuh Cerita

Satu Hari di Yangon, ini Rekomendasi Wisatanya