Lombok berhasil bangkit dari gempa yang sempat menghujam tahun 2018 lalu. Tempat wisatanya pun mulai menunjukkan taringnya, contohnya Pulau Gili. Perjalanan ini seperti melengkapi rasa kagum pada Lombok Utara. Berikut ulasannya, lengkap dengan budget dan tempat yang bisa kamu kunjungi!
Baca juga : Kabar Gembira, Borobudur Terima Wisatawan Dengan Prokes Ketat!
Penyebrangan ke Pulau Gili
Kepulauan Gili dapat diakses melalui pelabuhan Bangsal dengan harga tiket kapal sebesar Rp. 15.000 dan ke Gili Air sebesar Rp.12.000. Pelabuhan tersebut tidak memiliki jadwal keberangkatan tetap. Sistemnya, jika kuota kapal penuh, kapal akan langsung berlayar. Jadi tinggal datang saja, ya!
Tidak ada kendaraan bermotor
Perlu diketahui bahwa tidak ada kendaraan bermotor di Pulau Gili. Jadi, jangan harap ada gojek online, ya! Transportasi yang dapat digunakan adalah sepeda ataupun Cidomo alias andong. Namun, jika kamu sedang bepergian dengan sedikit orang, sepeda adalah pilihan yang tepat karena lebih murah dan praktis.
Maka, saya tidak menyarankan Teman Traveler untuk membawa koper agar kalian bisa gampang pergi ke mana saja. Sepeda dapat disewa dengan harga Rp.50.000/24 Jam pemakaian. Jika ingin lebih murah, Teman Traveler cukup berjalan kaki dengan nyaman di pulau ini.
Jangan lupakan kacamata renangmu!
Ada banyak aktifitas menarik yang dapat dilakukan di sini. Mulai dari kuliner hingga snorkeling asik di sekeliling pulau. Air di dermaga pun jernihnya minta ampun! Mudah sekali untuk menemukan spot snorkeling yang indah.
Saya sarankan Teman Traveler untuk membawa alat snorkeling ataupun kacamata renang sendiri agar lebih murah. Air di pinggir pantai kepulauan ini cukup tenang kok. Namun harus tetap hati-hati, ya! Jika ragu, jangan lupa tanyakan kepada warga lokal di pinggir pantai.
Pulau ini juga menyediakan trip kapal ke tempat-tempat snorkeling yang berada di tengah laut. Kami mendapatkan harga Rp.100.000 untuk perjalanan public boat dari Gili Trawangan – Gili Meno – Gili Air – Gili Trawangan. Namun, kami memutuskan untuk berhenti di Gili Air karena kami berencana untuk menginap di pulau tersebut.
Tidak hanya snorkeling, banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan di kedua pulau ini. Diving, bersepeda mengelilingi pulau, paddleboarding, wisata kuliner, dan tentu saja leyeh-leyeh santai menikmati hari.
Makan Murah atau Mahal, ya?
Untuk urusan perut, jangan takut! Kedua pulau ini menyediakan makanan dengan harga mulai dari Rp.10.000 hingga ratusan ribu rupiah. Jika Teman Traveler ingin menekan budget perjalanan, tipsnya adalah mencoba makanan murah nan enak di sini.
Misalkan di siang, saya makan nasi bungkus yang isinya nasi, ikan tongkol, oseng tempe, dan oseng buncis. Harganya cuma Rp.10.000 saja, loh! Porsinya mengenyangkan dan rasanya enak loh!
Tidak hanya ikan, penjual juga biasanya menyediakan opsi lain. Nasi bungkus dapat ditemukan dengan mudah, biasanya di warung-warung dekat dermaga. Malamnya, kalian bisa dinner di pinggir pantai ditemani angin sepoi-sepoi dan makanan yang cantik plus lezat.
By the way, menurutku, makanan Eropa yang ada di Gili lebih lezat dari pada makanan Eropa yang ada di kota besar, loh!
Menginap di mana, ya?
Hari sudah malam, saatnya Teman Traveler kembali ke penginapan dan menikmati malam di Gili. Penginapan di sini sangat beragam, mulai dari bungalow murah berkipas angin, hingga resort ber-AC. Tentunya semua dapat disesuaikan dengan budget TemanTraveler.
Tapi perlu diketahui bahwa kedua pulau tersebut sebenarnya memiliki banyak sekali tempat penginapan. Akibat gempa, banyak yang rusak. Untungnya Lombok cepat pulih, demikian juga geliat pariwisatanya.
Jadi jangan khawatir, Teman Traveler belum tidak akan kehabisan kamar kok. Bahkan ada beberapa penginapan yang menyediakan rate khusus untuk reservasi on the spot. Yuk, tunggu apa lagi? Ayo berangkat ke Gili! Next