Ledakan bom yang terjadi beruntun di Surabaya dan Sidoarjo, Minggu (13/5) dan Senin (14/5), mendapatkan perhatian besar dari pemerintah maupun pihak luar negeri. Karena kejadian ini kota pahlawan tersebut juga menjadi sorotan media internasional. Bahkan Australia dan Amerika Serikat telah merilis travel advice untuk warga negaranya yang ada di Indonesia. Setelah berselah tiga hari, banyak pihak yang masih memantau ibukota Jawa Timur ini. Berikut geliat pariwisata pasca bom di Surabaya.
Baca juga : Asyiknya Keliling Danau Toba dengan Rumah Batak Terapung
Kondisi Pariwisata di Surabaya Terus Dipantau Kemenpar
Terkait runtutan ledakan yang terjadi di Surabaya, Kemenpar menaruh perhatian besar terhadap ibukota Surabaya tersebut. Tim MKK (Manajemen Krisis Kepariwisataan) telah dan masih melakukan pemantauan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan segala kegiatan dan aspek pariwisata berada dalam situasi yang kondusif.
Kemenpar Yakinkan Pariwisata Indonesia Aman
Pasca ledakan tersebut, terdapat tiga aspek pariwisata yang terus dimonitor. Aspek tersebut adalah atraksi, amenitas, dan aksesbilitas. Hasil dari monitor tiga aspek tersebut membuat Kemenpar yakin bahwa status pariwisata di Indonesia masih terpantau aman. Selain itu, tim Crisis Center Kemenpar juga akan memperbarui informasi melalui situs resmi Kementrian Pariwisata dan rekan media.
Bandara Internasional Juanda Dipastikan Kondusif
Meskipun Surabaya sedang dilanda kepanikan, Bandara Internasional Juanda tetap beroperasi seperti biasa. Namun untuk menghalau kejadian-kejadian tak diinginkan, TNI AL dan petugas AVSEC meningkatkan level keamanan. Lokasi Bandara Juanda yang berada di kawasan otoritas TNI-AL juga memberikan nilai tambahan untuk status keamanan di sana.
ASITA Menghimbau Negara Lain Tak Rilis Travel Warning
Pasca Australia dan Amerika Serikat mengeluarka travel advice untuk warga negaranya yang berada di Indonesia, Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) berharap negara lain tak merilis travel warning. Karena jika sampai travel warning untuk Indonesia keluar, hal tersebut akan berdampak buruk pada sektor pariwisata Indonesia.
Tiga hari setelah ledakan berlangsung, banyak pihak masih memantau dan meningkatkan level keamanan di beberapa titik. Namun seperti yang dijelaskan pada poin di atas, tempat-tempat yang berhubungan dengan sektor pariwisata terpantau aman. Bagaimana info terbaru dari sekitarmu? Next