in , ,

Liburan Murah Naik Motor ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Gunung Bromo
Gunung Bromo

Bromo merupakan salah satu tujuan wisata utama di wilayah Jawa Timur. Saat ini sudah banyak  travel agent yang menyediakan paket perjalanan murah ke Bromo. Baik itu midnight tour hingga trip 2D1N. Nah, pernah terpikir nggak sih untuk melakukan perjalanan naik motor ke Bromo?

Baca juga : Oseng Mercon Tugu, Si Pedas Oleh-oleh Anyar dari Jogja

Selain lebih murah, ini juga akan membuat pengalaman liburan jadi lebih berkesan. Waktu terbaik mengunjungi Bromo dengan kendaraan roda dua adalah bulan Juni-Agustus ketika pasir masih cukup padat sehingga mudah dilalui oleh motor.

Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point (c) Farida/Travelingyuk

Pastikan kondisi fisik dan kondisi motor sudah fit untuk melakukan perjalanan jauh, sebaiknya hindari menggunakan motor matic untuk safety. Service motor terlebih dahulu jika memang diperlukan. Persiapkan jaket windproof, masker, dan sarung tangan. Dari sisi logistik, jangan lupa untuk membawa roti atau sedikit camilan untuk menunggu sunrise. Penulis bahkan kerap membawa kompor dan alat masak portable.

Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point (c) Farida/Travelingyuk

Perjalanan menuju ke Bromo dengan menggunakan motor idealnya dilakukan jam 11 malam dari Kota Surabaya melalui Probolinggo. Sehingga teman-teman akan sampai di area Bromo sekitar pukul 2 pagi dan bisa mencapai lokasi sunrise yang diinginkan. Jika teman-teman berencana menginap di Bromo, bisa berangkat di siang hari sehingga bisa mencapai area Bromo sebelum hari gelap.

Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point (c) Farida/Travelingyuk

Biaya yang diperlukan untuk menuju ke Bromo dari Surabaya paling besar adalah di biaya masuk kawasan wisata Bromo. Selain itu, untuk bensin biasanya sekitar Rp. 60.000,- dengan tarif Pertalite (Rp. 7.850,-) saat ini sudah cukup untuk PP dan berkeliling di Kawasan Wisara Bromo. Tarif masuk ke kawasan Wisata Bromo per 1 Juni 2019 untuk wisatawan lokal adalah Rp. 32.000,- (Weekdays) dan Rp. 34.000,- (Weekend) per orang. Sedangkan untuk wisatawan asing Rp. 210.000,- (Weekdays) dan Rp. 320.000,- (Weekend). Ditambah dengan tarif masuk kendaraan roda 2 Rp. 5000,- sekali masuk.

Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point (c) Farida/Travelingyuk

Biaya tambahan berlaku juga jika teman-teman ingin menginap di homestay sekitar Bromo. Mau berhemat biaya lagi? Teman-teman bisa membawa tenda dan berkemah di area perkemahan yang memang disediakan hanya dengan membayar biaya masuk. Lokasinya di belakang loket Bromo. Area tersebut juga dilengkapi dengan toilet umum.

Apa saja yang bisa dilakukan di Bromo?

  • Sunrise di Seruni View Point
    Secara pribadi, menurut penulis hal yang paling dicari dari berwisata ke Bromo adalah sunrise. Bagi pengendara motor, sangat disarankan untuk langsung menuju ke area Penanjakan 2 atau Seruni View Point. Lokasi ini cukup mudah untuk dicapai saat dini hari. Parkir motor ada di area sekitar warung sebelum tangga naik ke bukit.
  • Melihat Kawah Bromo, Pura Luhur Poten, dan Gunung Batok
    Setelah puas melihat Sunrise di Seruni View Point, bisa langsung menuju ke area kawah. Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi turunan yang cukup curam dan jalanan berpasir sehingga perlu skill khusus dalam mengendarai motor. Biasanya penulis turun dari Seruni View Point sekitar jam 6 pagi. Waktu tempuh ke Area Kawah sekitar 30 menit.
Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point (c) Farida/Travelingyuk
  • Whispering Sands/Pasir Berbisik
    Area wajib lainnya yang perlu dikunjungi saat teman-teman baru pertama kalinya ke Bromo adalah Pasir Berbisik. Tetapi siap-siap dengan masker ya, karena banyak sekali debu pasir. Apalagi sebagai pengendara motor kita harus bersaing dengan jeep yang ada. Teman-teman bisa melewati area ini jika ingin menuju ke Bukit Teletubbies.
Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point (c) Farida/Travelingyuk
  • Bukit Teletubbies
    Salah satu destinasi yang menjadi highlight di Bromo adalah Bukit Teletubbies. Hamparan perbukitan yang dipenuhi rumput. Perjuangan mencapai lokasi ini dengan motor memang agak sulit, karena harus menembus beberapa kilometer padang pasir. Dari Bukit Teletubbies, teman-teman memiliki dua opsi untuk perjalanan pulang, yaitu melalui Tumpang, Malang atau melalui Probolinggo.

Melihat Keindahan Air Terjun Madakaripura

Area air terjun yang harus dilewati sebelum ke air terjun utama (c) farida/Travelingyuk

Jika teman-teman memilih kembali melalui jalur Probolinggo, jangan lupa untuk mampir melihat keindahan Air Terjun Madakaripura. Air terjun ini berada di Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Air terjun ini cukup unik, dikarenakan untuk mencapai air terjun uta ma, kita harus melewati sederetan air terjun kecil. Selain itu, untuk mencapai air terjun tersebut kita perlu sedikit tracking menyusuri aliran sungai. Saat ini jalur tracking-nya sudah cukup bersahabat dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit. Jika teman-teman khawatir tidak bisa menemukan air terjunnya, bisa menggunakan jasa guide ya. Tarif masuk lokasi Madakaripura adalah Rp. 13.000,- untuk Weekend dan Rp. 11.000,- saat Weekdays.

Nah, bagaimana? Apakah teman-teman tertarik berpetualang ke Bromo naik motor? Next

ramadan
Thai Street

Thai Street, Rajanya Makanan Thailand

Bukit Dhoho Indah

Bukit Dhoho Indah, Wisata untuk Nikmati Kediri dari Ketinggian