Memiliki rasa dan aroma yang unik membuat tidak banyak orang yang menyukai buah eksotik ini. Tidak hanya rasa dan aroma, di Lombok terdapat buah durian unik tanpa duri sehingga sangat berbeda dengan buah durian pada umumnya. Yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini!
Baca juga : 5 Mitos Tempat Horor di Indonesia, Barani Uji Nyali?
Gemparkan Warga Setempat
Buah eksotik yang satu ini ditemukan pertama kali di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat ini gemparkan warga setempat akibat bentuknya yang sangat unik. Warga yang mengambil buah ini menduga bahwa yang dipetik adalah buah sukun. Namun ternyata setelah dibelah merupakan buah durian.
Sebelumnya, banyak warga yang bersaksi melihat banyak buah tersebut tumbuh tidak jauh dari desa, namun banyak yang tidak berani memetiknya bahkan mencobanya langsung lantaran takut buah tersebut mengandung racun karena memang bentuknya yang sangat unik. Namun, setelah dicicipi buah ini memiliki daging durian tipis yang segar, manis dan enak!
Ditemukan pada Tahun 2007
Ditemukan pada tahun 2007 lalu, buah ini bergelantungan pada sebuah pohon yang kurang lebih berukuran 12 meter di kebun seorang warga. Terdapat beberapa buah diantaranya dengan sedikit duri dan beberapa tanpa duri alias gundul. Setelah itu, warga menyebutnya sebagai Buah Gundulan.
Satu-satunya di Dunia
Salah satu pencinta dan pemburu durian yang sekaligus menjadi Kepala Divisi Penelitian dan Laboratorium PT Mekar Unggul Sari saat itu, Dr Ir M Reza Tirtawinata mengungkapkan bahwa Beliau sama sekali belum menemukan buah durian dengan kulit tak berduri dimanapun termasuk Malaysia, Thailand dan Bruney Darussalam.
Berdasarkan statement itulah, buah ini dikatakan hanya ada di satu-satunya tempat di Dunia yaitu Pulau Lombok. Satu bibitnya diperjual berlikan dengan harga kurang lebih Rp40.000. Buah ini tak memiliki kulit berdurduri semata-mata karena keunikannya bukan disebabkan kelainan atau penyakit sehingga sangat aman dikonsumsi.
Buahnya yang segar, manis, dan kulitnya yang tidak berduri tentu menarik perhatian berbagai sektor termasuk impor sehingga banyak yang tertarik untuk membeli bibit yang diperjual belikan tersebut. Apakah Teman Traveler sudah pernah coba Gundulan? Share pengalamanmu di bawah ya! Next