Jalan-jalan ke Semarang, jangan sampai tidak berkesan waktu pulang. Ibu kotanya Jawa Tengah ini memang sungguh punya orang-orang dengan pribadi sopan dan ramah. Nggak cuma itu, kuliner Semarang juga punya kesan tersendiri yang bikin betah.
Baca juga : Menguji Adrenalin, Naik Paralayang di Puncak Bogor
Pilihan kami jatuh ke Waroeng Kaligarong, sebuah vendor makanan khas Jawa yang mengusung konsep kekinian, dengan harapan bisa membawa makanan tradisional jadi sama bergengsinya dengan western food yang juga menjamur di Kota Lumpia tersebut. Travelingyuk sempat mampir untuk menjajal menu khas lalapan dan sambal, sambil kenalan dengan owner yang super asik dan ramah. Yuk simak petualangan kuliner kami.
Spesialis Lalapan Mangga Muda yang Menggertak Lidah
Kalau bicara lalapan, mungkin pikiran kita ya cuma ayam, sari laut atau bebek goreng dengan sambal dan sayur lalapan. Tapi Waroeng Kaligarong boleh dibilang sebagai vendor lalapan yang visioner. Sambal mangga muda yang kecut dan pedasnya ‘nggertak’ di lidah, bertemu dengan bebek goreng super gurih, menjadi perpaduan yang pas di mulut. Cocok buat buka puasanya lidah-lidah Indonesia yang doyan pedas dan gurih umami.
Ayam, bebek dan rempelo ati di sini dimasak dengan proses kompleks khas tradisi Jawa lawas, seperti pengungkepan dan proses membumbui yang sengaja menggunakan waktu lama. Proses ini menghasilkan rasa yang wueenak tenan dan tekstur lunak yang bikin kita keenakan sampai merem melek. Pun demikian, harganya masih proporsional dan bersahabat di kantong, karena menunya paling mahal saja di bawah Rp 40,000. Penyajiannya pun cukup cepat, rapi dan bersih. Makanpun makin nikmat ditemani alunan backsound musik Jawa.
Kamu wajib coba menu mangga muda dan bebek, yang konon jadi signature dish dan paling banyak permintaan di sini. Selain itu, Tumis Kembang Turi di atas hotplate dan menu Kepala Naga adalah menu yang tidak boleh kalian lewatkan. Rekomendasi minuman segar dari kami adalah minuman Asem Aren dan Es Kuwud. Segar dan ringan bersanding dengan menu berbuka karena rasanya, juaraaa….!
Konsep Makanan Jawa Berpadu dengan Gaya Anak Muda
Waroeng Kaligarong ini masuk banget buat berbagai kalangan. Terlihat dari konsep industrial yang diusung sehingga venue tempat makannya terlihat luas dan luwes. Meja kursi, tatanan ruang dan lampu mungkin tidak terlalu berkesan seperti rumah makan Jawa, tapi justru itu yang membuatnya modern dan berbeda. Seperti yang sudah dituliskan di awal, Mbak Yulia dan Mas Bambang yang mencetuskan ide Waroeng Kaligarong ini, ingin membawa menu khas Jawa ini agar setara kelas dengan makanan barat yang banyak dijual di cafe seperti spaghetti, steak dan sebagainya.
Waroeng Kaligarong yang mengusung tema lokal berbalut kekinian ini tetap menyuguhkan ambience ke-Jawa-an lewat penyajian dan rasa makanan yang ditawarkan. Menu-menu gurih berbumbu Jawa, disajikan di atas besek atau wadah gerabah yang membuat kita manggut-manggut terkesima. Owner yang murah senyumpun menjelaskan bahwa ada cita-cita membuat konsep yang lebih modern ke depannya, seperti self service dengan vending machine yang terinspirasi kemajuan kuliner di Jepang. Wow!
Karena konsep industrial, jangan heran kalau tempatnya serba luas. Lapangan parkir yang sangat lega, ruang makan bersekat yang juga cocok untuk buka bersama rame-rame ala anak muda. Ada juga ruang VIP yang terkesan modern dan hangat untuk keluarga. Bila bedug maghrib tiba, ada musholla di lantai II yang bikin buka puasamu makin nyaman. Overall suasananya cukup nyaman dan asri, pelayananpun ramah dan cukup efisien. Kami belum menemukan fasilitas seperti wi-fi, tapi sepertinya Mas Bambang dan Mbak Yulia belum akan berhenti dengan inovasi-inovasinya di Kaligarong ini.
Gandeng Produk UMKM, Jangan Pulang dengan Tangan Kosong
Waroeng Kaligarong ini dibesarkan oleh sepasang suami istri, Mbak Yulia dan Mas Bambang, yang sangat easy going dan punya semangat besar memajukan kuliner lokal. Karena itu banyak makanan dikemas dalam menu paketan atau platter yang tidak konvensional, sehingga lebih mudah, komplit dan ekonomis untuk dipilih.
Selain mengusung menu bebek sambal mangga muda yang khas, pasangan asal Purwokerto dan Pekalongan tersebut juga tidak ingin sukses sendirian. Yulia dan Bambang menggandeng UMKM sekitar yang menjual berbagai makanan ringan dan frozen seperti tape ketan yang enak banget, tapi konon limited edition. Jadi, buat yang asli Semarang maupun pendatang, bisa juga sekalian pulang membawa oleh-oleh makanan ringan untuk dinikmati di perjalanan maupun sebagai buah tangan. Soal harga tidak perlu khawatir, dompet aman, Bos!
Selain menikmati makanan, berkunjung ke Kaligarong juga meninggalkan pelajaran. Bahwa kecintaan pada kuliner lokal itu bisa dituangkan lintas masa, mengusung resep nenek moyang dan menyajikannya sesuai dengan perkembangan kuliner masa kini.
Alamat dan Contact:
Jl. Mayor Jend. D.I. Panjaitan, Brumbungan, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
024-3555300
Facebook: Waroeng Kaligarong
Jam Buka: 09.30.am-09.00 pm
Harga: IDR Rp 3.000-40,000 Next