Apakah kamu punya rencana untuk traveling ke Bromo di antara bulan September sampai Desember 2017? Ada pengumuman penting dari Balai Besar Nasional Bromo Tengger Semeru. Dilansir dari website resmi www.bromotenggersemeru.com, bahwa akan dilaksanakan perbaikan sarana dan prasarana di Bukit Penanjakan. Tetapi bukan berarti kamu harus membatalkan rencana travelingmu, tersedia alternatif untuk menyaksikan sunrise di Bromo.
Baca juga : Tradisi Ela-Ela, Cara Masyarakat Ternate Sambut Lailatul Qadar
Wisatawan disarankan untuk memilih dua lokasi lainnya untuk menyaksikan sunrise, yaitu Bukit Cinta dan Bukit Kingkong. Penutupan total Bukit Penanjakan akan dilaksanakan pada tanggal 11 September – 10 Desember 2017. Jika kamu pergi ke kawasan Bromo dengan menggunakan travel agent, pastikan akan diajak menyaksikan sunrise dari lokasi yang mana.
Selama ini Bukit Cinta hanya menjadi alternatif untuk wisata sunrise Bromo. Letaknya 5 km lebih tinggi dari Bukit Penanjakan. Hanya sedikit wisatawan yang tahu tentang tempat ini. Ada cerita legenda bahwa di Bukit Cinta ini adalah tempat bertemunya sepasang kekasih yang menjadi nenek moyang suku Tengger, yaitu Joko Seger dan Roro Anteng. Sama seperti spot sunrise lainnya, kamu harus naik jeep untuk menuju ke lokasi ini.
Wisata sunrise Bromo yang menjadi pilihan kedua adalah Bukit Kingkong. Meskipun terletak 2,5 km lebih rendah dari Bukit Penanjakan, tidak akan mengurangi keindahan sinar matahari yang menyembul dari ufuk timur. Untuk kamu yang malas jalan kaki, cocok sekali memilih Bukit Kingkong. Kamu hanya berjalan kaki sejauh 200 meter dari parkiran jeep, sedangkan di Bukit Penanjakan jarak parkiran dan lokasi menyaksikan sunrise adalah 700 meter.
Pesona terbitnya matahari di Bromo menjadi magnet bagi wisatawan baik dari dalam negeri ataupun manca negara. Pintar-pintarlah memilih waktu yang tepat untuk pergi ke Bromo agar kamu beruntung bisa menyaksikan golden moment yang tak terlupakan. Next